YouTube vs Rumble: Mana Platform Video Terbaik untuk Kreator Konten Indonesia di 2025?
Rabu, 14 Mei 2025 - 19:52 WIB
Sumber :
2. Sistem Monetisasi
YouTube:
- Menggunakan program YouTube Partner Program (YPP).
- Syarat: 1.000 subscriber & 4.000 jam tayang dalam 12 bulan.
- Pendapatan berasal dari iklan, Super Chat, langganan, dan YouTube Premium.
- Persentase pembagian: 55 persen untuk kreator, 45 persen untuk YouTube.
Rumble:
- Lebih terbuka bagi kreator baru, tanpa syarat ketat seperti YouTube.
- Kreator bisa memilih lisensi eksklusif (100 persen hak Rumble) atau non-eksklusif.
- Pendapatan berasal dari iklan, distribusi ke mitra Rumble seperti Yahoo, dan monetisasi langsung sejak video pertama.
- Rumble mengklaim kreator bisa memperoleh hingga 60 – 90 persen dari pendapatan.
3. Kebijakan Konten
YouTube semakin ketat dengan algoritma dan kebijakan kontennya, terutama dalam hal misinformasi, ujaran kebencian, dan hak cipta. Sedangkan Rumble menawarkan pendekatan yang lebih bebas, dengan moderasi minimum, meski tetap menentang konten ilegal atau ekstrem.
Halaman Selanjutnya
Namun, kebebasan ini sering memunculkan kritik karena Rumble cenderung menjadi tempat bagi konten yang “tertolak” di platform lain, seperti yang dilaporkan oleh The Verge.