DeepSeek Optimalkan Riset Lebih Baik dari ChatGPT, Ini 4 Skill Wajib Kuasai AI

"Saat saya meminta analisis mendalam mengenai pro kontra generalis versus spesialis, DeepSeek melakukan penalaran terlebih dahulu selama 20 detik lalu memberikan jawaban yang lebih memuaskan dibandingkan ChatGPT," ujar Darmawan Aji dari kanal YouTube Ajipedia.

Dalam pengujian tersebut, DeepSeek mampu memberikan jawaban 370 kata dengan empat argumentasi, satu kesimpulan, dan empat referensi terpercaya.

Sementara ChatGPT hanya memberikan jawaban ringkas 200 kata dengan dua referensi online.

4 Skill Wajib untuk Optimalkan AI

Untuk memaksimalkan penggunaan AI seperti DeepSeek, terdapat empat keterampilan yang wajib dikuasai:

1. Pemahaman dasar tentang kecerdasan buatan: Memahami bahwa AI bukanlah manusia dan tidak memiliki kesadaran atau intuisi. AI hanya bekerja berdasarkan input yang diberikan.
2. Pemahaman dasar tentang bidang spesifik: Pengetahuan dasar terkait bidang yang ingin dibantu dengan AI sangat diperlukan untuk menilai apakah output AI sudah sesuai harapan.
3. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif: Secanggih apapun AI, pengguna harus lebih cerdas dalam memvalidasi hasil dan mengkreasikan output menjadi sesuai kebutuhan.
4. Kemampuan komunikasi: "Semakin spesifik dan kontekstual pertanyaan yang kita ajukan, semakin baik dan relevan output yang dihasilkan oleh AI," jelas Darmawan Aji dalam video Ajipedia.

Keempat keterampilan ini saling melengkapi untuk memaksimalkan kinerja AI.

Halaman Selanjutnya

Dengan pemahaman yang tepat, DeepSeek dapat menjadi alat riset yang lebih efektif dibanding ChatGPT, terutama untuk analisis mendalam yang membutuhkan referensi terpercaya.*