GPT 4.1 Meluncur dengan Kapasitas Sejuta Token, Lebih Murah, Lebih Canggih Kalahkan Pendahulunya
- id.pinterest.com
VIVATechno – Raksasa teknologi kecerdasan buatan, OpenAI, baru saja memperkenalkan model bahasa besar (large language model/LLM) terbarunya yang diberi nama GPT-4.1.
Model AI terbaru ini hadir sebagai penerus dari GPT-4o yang dirilis pada Mei 2024 lalu, dengan sejumlah peningkatan yang signifikan terutama pada aspek kapasitas pemrosesan dan kemampuan coding.
Kapasitas Konteks yang Meroket
GPT-4.1 hadir dengan context window yang jauh lebih besar dibandingkan pendahulunya.
Context window sendiri merupakan jumlah token yang bisa diproses model AI dalam satu interaksi, mencakup token input dan outputnya.
Berbeda dengan GPT-4o yang hanya mampu memproses hingga 128.000 token, GPT-4.1 diklaim dapat menangani hingga satu juta token konteks.
Peningkatan kapasitas ini mencakup teks, gambar, maupun video yang disertakan dalam setiap perintah.
"Kami melatih GPT-4.1 agar mampu memproses informasi dengan andal hingga satu juta konteks," ungkap OpenAI melalui posting yang diunggah di situs resmi mereka.
Tiga Varian dengan Harga Lebih Terjangkau
OpenAI tidak hanya meluncurkan satu, tetapi tiga varian model AI GPT-4.1 yang disesuaikan dengan berbagai kebutuhan pengguna.
Ketiga varian tersebut adalah GPT-4.1 standar, GPT-4.1 Mini, dan GPT-4.1 Nano.
Yang mengejutkan, meski hadir dengan peningkatan signifikan, GPT-4.1 justru dibanderol 26 persen lebih murah dibandingkan GPT-4o.
Model AI GPT-4.1 standar dibanderol seharga 2 dollar AS (sekitar Rp 33.560) per satu juta token input dan 8 dollar AS (sekitar Rp 134.249) per satu juta token output.
Sementara untuk varian yang lebih ringan, GPT-4.1 Mini dipatok 0,40 dollar AS (sekitar Rp 6.712) per satu juta token input dan 1,60 dollar AS (sekitar Rp 26.850) per juta token output.
Sedangkan GPT-4.1 Nano dijual dengan harga 0,10 dollar AS (sekitar Rp 1.678) per juta token input dan 0,40 dollar AS (Rp 6.712) per juta token output.
Fokus pada Pengembang
Untuk saat ini, GPT-4.1 baru tersedia bagi para pengembang.
OpenAI juga menyatakan bahwa model AI terbarunya ini telah dilatih agar jauh lebih andal ketimbang GPT-4o dalam menandai teks yang relevan, serta mengabaikan distraksi konteks yang panjang maupun pendek.****
