Peramban Brave atau Chrome Mana yang Lebih Baik? Simak Performa dan Plus Minus Keduanya

VIVATechno – Pada tahun 2025, privasi digital bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan utama.

Setiap klik, pencarian, dan halaman yang kita buka bisa direkam, dianalisis, dan dimonetisasi.

Di tengah kekhawatiran ini, browser menjadi garda terdepan untuk melindungi data pribadi pengguna dari pelacakan masif yang dilakukan oleh iklan dan pihak ketiga.

Dua nama besar yang sering dibandingkan dalam konteks ini adalah Google Chrome, si raksasa dominan dengan jutaan pengguna aktif dan Brave, pendatang yang semakin mencuri perhatian karena janji privasinya yang kuat.

Berikut perbandingan Google Chrome vs Brave yang dirangkum dari kanal YouTube Anugrahpratamacom, laman Capterra, dan pengalaman pengguna yang diceritakan melalui website Quora.

1. Perlindungan Privasi

Google Chrome :

• Mulai 2024, Chrome mengganti cookie pihak ketiga dengan sistem baru bernama Privacy Sandbox.

• Meski lebih baik dari sebelumnya, banyak pakar menilai pendekatan ini masih berpihak pada model bisnis iklan Google sendiri.

• Tidak memblokir pelacak secara default.

Brave :

• Memblokir semua tracker dan iklan pihak ketiga secara default, bahkan sebelum halaman termuat.

• Fitur Shields memberikan kontrol penuh atas script, cookies, dan fingerprinting.

• Menyediakan Tor tab untuk browsing anonim via jaringan Tor.

2. Kecepatan dan Efisiensi

Google Chrome :

• Salah satu browser tercepat, berkat engine V8 dan integrasi sistem Google.

• Namun, cenderung boros RAM, apalagi jika membuka banyak tab.

Brave:

• Mengklaim lebih cepat karena memblokir elemen iklan dan pelacak.

• Lebih ringan, cocok untuk perangkat dengan RAM terbatas.

3. Fitur-Fitur Pendukung Pengguna

Google Chrome :

• Ekosistem luas: terhubung langsung ke Google Drive, Docs, Gmail, dll.

• Dukungan ekstensi sangat lengkap.

• Sinkronisasi antar perangkat sangat lancar.

Brave :

• Menyediakan fitur dompet kripto Brave Wallet.

• Menawarkan sistem Brave Rewards, yaitu pengguna bisa dapat token BAT dengan melihat iklan non-invasif.

• Sinkronisasi masih kalah halus dibanding Chrome.

4. Transparansi dan Model Bisnis

Google Chrome :

• Google menghasilkan uang dari iklan bertarget, jadi walau meningkatkan privasi, tetap ada konflik kepentingan.

Brave :

• Brave berfokus pada model iklan privat, pengguna bisa memilih ikut atau tidak.

• Tidak menjual data ke pengiklan.

Jika kamu menginginkan kendali penuh atas datamu, tidak ingin dilacak saat browsing, dan lebih memprioritaskan privasi daripada ekosistem, maka Brave adalah pilihan yang ideal.

Namun, jika kamu sangat bergantung pada layanan Google dan ingin kemudahan tanpa terlalu memusingkan pengaturan privasi, Chrome bisa jadi pilihan. *****