Tren Dumbphone Meningkat, Smartphone Mulai Ditinggalkan, Solusi Digital Detox Generasi Muda

VIVATechno – Di era digital yang serba canggih, terjadi fenomena menarik di industri teknologi telekomunikasi.

Semakin banyak pengguna, terutama di negara maju seperti Amerika, Eropa, dan Australia, yang beralih dari smartphone ke dumbphone.

Ponsel "bodoh" yang hanya memiliki fitur terbatas ini justru menjadi alternatif yang diminati untuk mengatasi masalah kecanduan teknologi.

Pasar Dumbphone Kembali Tumbuh di Negara Maju

Menurut data dari Counterpoint Research, pada tahun 2022 sekitar 80% penjualan dumbphone berasal dari negara-negara berkembang seperti Timur Tengah, India, dan Afrika.

Namun, tren ini mulai bergeser pada tahun 2023, dengan peningkatan signifikan di pasar Amerika, Eropa, dan Australia.

Patrick Morhead, CEO dan Founder More Insight and Strategy, menyatakan bahwa penjualan dumbphone di Amerika yang sebelumnya stagnan kini menunjukkan peningkatan.

"Setiap bulannya puluhan ribu dumbphone terjual di Amerika, dan tren ini diperkirakan akan berlanjut," ujarnya.

Dalam beberapa tahun ke depan, angka penjualan dumbphone di Amerika diprediksi meningkat hingga 5%.

Alasan di Balik Popularitas Dumbphone

Kecanduan internet dan media sosial menjadi pendorong utama tren beralih ke dumbphone.

Banyak generasi muda yang mulai menyadari efek negatif penggunaan smartphone berlebihan terhadap kesehatan mental mereka.

Lars Silberbauer, Chief Marketing Officer Nokia Phone, menjelaskan bahwa kaum muda sekarang mulai merasa kecanduan internet sudah tidak sehat dan bahkan merusak mental.

Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain di media sosial sering menimbulkan stres dan depresi.

Selain itu, ketergantungan pada dunia virtual membuat banyak orang mengabaikan interaksi sosial di dunia nyata.

Dumbphone menjadi solusi untuk tetap terhubung namun dengan batasan yang sehat, memungkinkan pengguna untuk melakukan "digital detox" tanpa harus sepenuhnya menjauh dari komunikasi.

Evolusi Dumbphone Modern

Merespons tren ini, kini bermunculan dumbphone dengan fitur yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan masa kini.

Contohnya Light Phone 2, ponsel layar sentuh minimalis yang sengaja dirancang sederhana dan tidak menarik agar pengguna tidak tergoda untuk sering menggunakannya.

Meskipun demikian, smartphone tetap mendominasi pasar global.

Data International Data Corporation (IDC) menunjukkan peningkatan pengiriman dan penjualan smartphone secara keseluruhan sebesar 8% dari tahun 2023 ke tiga bulan pertama tahun 2024.****