Cara Praktis Kirim Foto di Whatsapp Anti Screenshot
- id.pinterest.com
VIVATechno – Pengguna WhatsApp di Indonesia kini dapat menikmati fitur keamanan terbaru yang mencegah orang lain mengambil tangkapan layar (screenshot) foto profil mereka.
Fitur ini hadir sebagai bagian dari pembaruan terbaru aplikasi pesan instan tersebut.
Pembaruan yang mulai ramai diperbincangkan beberapa hari terakhir ini menambah lapisan keamanan pada foto profil pengguna WhatsApp.
Ketika seseorang mencoba mengambil tangkapan layar foto profil pengguna lain, sistem akan otomatis menampilkan notifikasi bahwa tindakan tersebut tidak diizinkan.
Alasan di Balik Fitur Baru
Fitur pencegahan screenshot ini merupakan pengaturan default yang diterapkan langsung oleh pengembang WhatsApp.
"Itu sudah settingan dari sananya teman-teman, dari developernya ya di sana sudah di-setting supaya foto profil WhatsApp kita itu tidak bisa di-screenshot itu dengan alasan keamanan," jelas tutorial dari kanal YouTube Kang Setyo.
Langkah ini tampaknya menjadi upaya WhatsApp untuk meningkatkan privasi dan keamanan data penggunanya, mengingat foto profil sering menjadi informasi yang dengan mudah dapat disalahgunakan.
Cara Mendapatkan Fitur Tersebut
Untuk menikmati fitur keamanan terbaru ini, pengguna perlu memastikan aplikasi WhatsApp mereka sudah diperbarui ke versi terbaru. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Google Play Store
- Cari aplikasi WhatsApp
- Periksa apakah ada tombol "Update" atau "Perbarui"
- Jika ada, klik tombol tersebut untuk memperbarui aplikasi
- Setelah diperbarui, buka WhatsApp untuk menggunakan fitur baru
"Kalau misalkan WhatsApp kalian itu belum ada tulisan 'Buka' seperti ini, di sini biasanya 'Update', itu berarti WhatsApp kalian belum terbaru maka silakan diperbarui supaya kalian itu bisa menikmati fitur foto profil yang tidak bisa di-screenshot tersebut," tambah sumber dari kanal YouTube Kang Setyo.
Ketika pengguna mencoba mengambil tangkapan layar foto profil orang lain, sistem akan menampilkan pesan peringatan yang menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak diperbolehkan demi alasan keamanan.
Pembaruan ini diterima secara positif oleh banyak pengguna yang menghargai adanya peningkatan keamanan pada data pribadi mereka.****