Alibaba Luncurkan R1 Omni, AI Pembaca Emosi Manusia untuk Saingi ChatGPT
- id.pinterest.com
VIVATechno – Alibaba, raksasa e-commerce asal China, telah meluncurkan model kecerdasan buatan terbaru bernama R1-Omni yang mampu membaca emosi manusia melalui video, menantang dominasi ChatGPT dalam perkembangan teknologi AI global.
Model AI terbaru dari Alibaba dikembangkan oleh Tongyi Lab dan tersedia sebagai open source di platform Hugging Face secara gratis.
Dalam demonstrasi yang dilakukan, R1-Omni tidak hanya mampu memahami emosi manusia dari sebuah video tetapi juga dapat menggambarkan pakaian dan lingkungan sekitar subjek.
Teknologi Visi Komputer yang Ditingkatkan
R1-Omni merupakan pengembangan dari model sebelumnya yang disebut HumanOmni, yang dikembangkan oleh peneliti utama yang sama, Jiaxing Zhao.
Langkah Alibaba ini tampaknya terinspirasi oleh kesuksesan DeepSeek, perusahaan AI China lainnya yang mendapatkan pengakuan dunia setelah salah satu model AI-nya melampaui kemampuan ChatGPT.
Alibaba terus melakukan investasi besar dalam pengembangan alat dan aplikasi AI, termasuk model Qwen yang sering dibandingkan dengan model AI DeepSeek.
Perusahaan juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Apple untuk menghadirkan fitur-fitur AI ke iPhone di pasar Tiongkok.
Persaingan dengan OpenAI
Dengan peluncuran R1-Omni yang tersedia secara gratis, Alibaba secara langsung menantang dominasi OpenAI di pasar global.
OpenAI sendiri telah meluncurkan model GPT-4.5 yang diperbarui pada awal tahun ini dengan kemampuan mendeteksi nuansa halus dalam perintah pengguna.
Berbeda dengan R1-Omni yang gratis, model terbaru OpenAI hanya dapat diakses oleh pelanggan premium yang membayar $200 per bulan.
Kecerdasan Umum Buatan sebagai Prioritas
CEO Alibaba, Eddie Wu, menegaskan kepada para analis pada bulan Februari bahwa kecerdasan umum buatan menjadi prioritas utama perusahaan.
Peluncuran R1-Omni menjadi bukti komitmen Alibaba untuk memantapkan posisinya sebagai pemain utama dalam perlombaan pengembangan teknologi AI global.
Dengan kemampuan membaca emosi manusia, model AI baru ini diharapkan dapat memberikan Alibaba keunggulan kompetitif dalam industri yang berkembang pesat.
Perkembangan ini menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi China terus mendorong batas-batas inovasi AI, menantang pemain-pemain besar dari Amerika Serikat seperti OpenAI.****