Dampak Buruk Jarang Cuci Motor, Bisa Rusak Komponen Ini

Dampak Buruk Motor Jarang Dicuci
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno – Merawat sepeda motor tidak hanya soal servis berkala, tetapi juga kebersihan yang perlu dijaga terutama di musim hujan.

Cara Ubah Body Motor Kusam jadi Kinclong, Hanya Modal 2 Ribu

Mencuci motor secara rutin menjadi hal penting untuk menjaga performa dan umur kendaraan roda dua tersebut.

Motor yang jarang dicuci akan mengalami berbagai masalah teknis yang bisa mempengaruhi kinerja dan daya tahan komponen-komponennya.

Ingin Menghemat Biaya Servis? Ini Dia Cara Ganti Oli Motor Sendiri di Rumah

Hal ini terutama terlihat pada beberapa bagian vital sepeda motor.

Kerusakan pada Rantai dan Gir

Rantai dan gir merupakan komponen yang paling rawan rusak jika motor jarang dicuci setelah digunakan saat hujan.

Motor Tidak Bisa Distater? Ini 11 Penyebabnya, Nomor 6 Sering Terjadi

Zat asam yang terkandung dalam air hujan dapat menyebabkan komponen ini berkarat dengan cepat jika tidak segera dibersihkan.

"Rantai dan gir menjadi komponen yang paling rawan rusak jika motor jarang dicuci setelah digunakan saat hujan. Zat asam yang terkandung pada air hujan bisa membuat rantai maupun gir menjadi berkarat jika tidak segera dicuci atau dibilas menggunakan air," menurut informasi dari kanal YouTube Edie Arta.

Kondisi tersebut akan mempersingkat usia pakai komponen tersebut dan berujung pada penggantian yang lebih cepat.

Penggantian rantai dan gir secara prematur tentu akan menambah biaya perawatan motor.

Dampak pada Shockbreaker

Shockbreaker juga tidak luput dari dampak buruk jika motor jarang dicuci.

Kotoran yang menempel pada as dan spring shockbreaker dapat mempercepat kerusakan pada komponen suspensi ini.

Dalam kondisi yang parah, debu dan kotoran bisa menimbulkan goresan pada as shockbreaker yang akan mengurangi kinerjanya.

Shockbreaker yang tidak optimal akan mengurangi kenyamanan berkendara dan bisa berisiko pada aspek keselamatan.

Kerusakan pada Body dan Komponen Lain

Dampak jangka panjang dari jarang mencuci motor juga terlihat pada body kendaraan.

Warna body dan mika lampu akan lebih cepat kusam akibat zat asam yang terkandung dalam air hujan.

Khusus pada motor dengan cat warna putih, zat asam tersebut bisa menjadi penyebab terjadinya yellowing atau penguningan pada permukaan cat.

Selain itu, komponen seperti rem bisa lebih cepat aus karena kotoran yang menumpuk.

Bagian-bagian yang terbuat dari besi juga akan lebih rentan mengalami karat jika motor jarang dibersihkan.

Hal ini tentu akan mengurangi nilai estetika motor sekaligus mempengaruhi performa dan keamanannya.

Solusi Praktis

"Jika kalian tidak sempat mencuci motor, usahakan untuk segera membilas motor dengan air bersih sehabis terkena hujan," demikian saran yang disampaikan dalam video Edie Arta.

Langkah minimum yang bisa dilakukan adalah membilas motor dengan air bersih setelah berkendara di hujan.

Meskipun tidak secara menyeluruh membersihkan motor, hal ini setidaknya dapat mengurangi risiko kerusakan akibat zat asam dalam air hujan.

Rutin membawa motor ke tempat pencucian juga menjadi solusi bagi mereka yang tidak memiliki waktu untuk membersihkan sendiri kendaraannya.

Harga cuci motor di tempat pencucian umumnya berkisar antara Rp15.000 hingga Rp50.000 tergantung jenis dan tingkat kebersihannya.****