Elon Musk Berambisi Simpan Chip dalam Otak Ciptakan Manusia Super
- id.pinterest.com
VIVATechno – Pada 2024, Neuralink, perusahaan chip otak milik Elon Musk mengumumkan pencapaian besar dengan pemasangan chip medis pertama pada pasien.
Meskipun pencapaian ini sangat mengesankan, klaim Musk mengenai potensi besar teknologi ini memunculkan pro dan kontra.
Neuralink berhasil mengimplan perangkat pada pasien, memungkinkan mereka untuk mengendalikan komputer tanpa input fisik.
Noland Arbaugh, pasien pertama Neuralink, menggambarkan pengalaman ini seperti menggunakan "The Force" dari Star Wars.
Teknologi ini menawarkan kemampuan luar biasa, seperti memainkan game dan berkomunikasi dengan teman tanpa sentuhan fisik.
Neura link
- id.pinterest.com
Meskipun pencapaian medis ini sudah luar biasa, Elon Musk melontarkan klaim ambisius mengenai masa depan Neuralink.
Dalam wawancara pada Agustus 2024, Musk menyebutkan bahwa dalam dua tahun, pasien dengan chip Neuralink akan bisa mengalahkan pemain profesional dalam game.
Tak hanya itu, Musk juga memperkirakan bahwa Neuralink akan membuat otak manusia lebih cepat, bahkan sampai mampu bersaing dengan kecerdasan buatan (AI) yang menurutnya bisa menjadi "bosan" dengan manusia yang memiliki "data rate" rendah.
Musk menambahkan bahwa teknologi ini bisa memungkinkan manusia untuk mengunggah ingatan mereka, mengubah pengalaman menjadi sesuatu yang berbeda dari manusia saat ini.
Ia bahkan menyebutkan bahwa dalam waktu 10-15 tahun, manusia bisa menjadi semacam "cyborg futuristik."
Namun, klaim-klaim Musk tidak datang tanpa kontroversi. Sebelumnya, Musk juga membuat berbagai janji yang belum terwujud, seperti mobil self-driving Tesla dan robo-taxi yang ia janjikan pada 2020.
Ketidakpastian ini membuat banyak orang ragu apakah Neuralink bisa mencapai klaim-klaim futuristik tersebut dalam waktu yang sangat singkat.
Meskipun demikian, teknologi ini tetap memiliki potensi untuk mengubah kehidupan bagi banyak orang, khususnya bagi mereka dengan keterbatasan fisik.
Neuralink bisa membantu mereka berkomunikasi lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Namun, pengawasan etis dan regulasi yang ketat sangat diperlukan untuk mencegah potensi penyalahgunaan teknologi ini, yang bisa menciptakan kesenjangan besar antara manusia yang terhubung dengan chip dan mereka yang tidak.
Dengan teknologi yang terus berkembang pesat, kita akan melihat apakah Neuralink benar-benar dapat mengubah dunia dalam beberapa tahun ke depan.****
