YouTube Rilis Fitur AI Dream Screen untuk Bikin Video Shorts Otomatis

YouTube Rilis Fitur AI Dream Screen
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechnoYouTube meluncurkan pembaruan fitur Dream Screen yang memungkinkan pengguna membuat video AI-generatif secara instan untuk konten Shorts. Integrasi model AI Google Veo 2 menjanjikan kemudahan bagi kreator dalam menghasilkan konten visual berkualitas.

Cukup dengan Tablet Murah atau Perlu Fitur Premium? Simak Perbandingan Ini!

Dilansir dari The Verge, Jumat (14/2/2025), fitur Dream Screen kini hadir dengan kemampuan yang lebih canggih dibandingkan versi sebelumnya yang diluncurkan September 2023.

Sebelumnya, Dream Screen hanya bisa digunakan untuk membuat latar green screen virtual.

7 Kulkas Dua Pintu Terbaru, Ada Inverter Mulai 3 Jutaan!

Kini, pengguna dapat membuat klip video yang berdiri sendiri untuk diunggah ke Shorts.

Cara Menggunakan Dream Screen di YouTube Shorts

  • Buka kamera Shorts di aplikasi YouTube
  • Pilih media picker
  • Tekan opsi 'Create' yang terletak di bagian atas
  • Masukkan perintah teks sesuai video yang diinginkan
  • Pilih gaya, lensa, dan efek sinematik yang tersedia
  • Tentukan durasi video yang diinginkan

Fitur ini baru tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Tablet 2 Jutaan Paling Worth It di 2025, Ada yang Sudah Android 15!

YouTube berencana memperluas jangkauan fitur ini ke lebih banyak negara di masa mendatang.

Peluncuran Dream Screen merupakan bagian dari upaya YouTube mengatasi kekhawatiran akan penyebaran konten deepfake.

Platform ini juga menambahkan label dan watermark khusus untuk membantu pengguna membedakan konten asli dengan hasil AI.

Langkah ini diambil mengingat maraknya penyalahgunaan teknologi AI untuk menyebarkan konten yang memicu polarisasi, konflik, dan ujaran kebencian.

YouTube berharap fitur AI generatif ini dapat dimanfaatkan secara positif untuk mendemokratisasi ide dan kreativitas.

Perusahaan teknologi berlomba mengembangkan sistem AI untuk membantu aktivitas manusia, namun tetap perlu diwaspadai potensi penyalahgunaannya.****