AI Rawan Disalahgunakan, Google Rilis Teknologi Pendeteksi Konten AI
Senin, 10 Februari 2025 - 08:00 WIB
Sumber :
- id.pinterest.com
Detektor ini mampu menghasilkan tiga status berbeda: dengan watermark, tanpa watermark, atau tidak pasti.
Pengguna memiliki fleksibilitas untuk memilih pendekatan verifikasi deteksi sesuai kebutuhan, baik secara pribadi, semi-pribadi, maupun publik.
Meski tahan terhadap beberapa modifikasi seperti pemotongan teks dan parafrase ringan, teknologi ini memiliki keterbatasan.
SynthID kurang efektif pada konten faktual dan dapat mengalami penurunan akurasi jika teks mengalami penulisan ulang secara menyeluruh atau diterjemahkan ke bahasa lain.
Teknologi ini tidak dirancang untuk menghentikan penyalahgunaan konten secara total, namun dapat mempersulit upaya penyalahgunaan konten AI untuk tujuan negatif.*