Perbandingan Batas Pengetahuan DeepSeek dengan ChatGPT, ChatGPT Masih Unggul
- id.pinterest.com
VIVATechno – Artificial Intelligence (AI) buatan China, Deepseek, menggemparkan dunia teknologi di awal tahun 2025 dengan kemunculannya yang fenomenal di pasar aplikasi global.
Deepseek AI berhasil menduduki posisi teratas di Google Play Store, mengalahkan popularitas ChatGPT yang dikembangkan OpenAI.
Model terbaru Deepseek yang dinamai Deepthink R1 diluncurkan pada November 2024.
Keunggulan utama Deepseek terletak pada biaya berlangganan yang jauh lebih terjangkau dibandingkan ChatGPT.
Pengujian langsung yang dilakukan channel YouTube Ensiklopedia Ahmad Fauzi menunjukkan kedua AI memiliki kemampuan yang nyaris setara dalam menghasilkan konten ilmiah berbasis referensi.
"Baik Deepseek dan ChatGPT saat ini telah mampu membuat tulisan berdasarkan sitasi dan referensi yang tidak halusinasi," ungkap Ahmad Fauzi dalam videonya.
Meski demikian, ChatGPT menunjukkan keunggulan dalam hal pembaruan informasi terkini.
Hal ini terlihat dari pengetahuan ChatGPT yang mencakup data hingga Juni 2024, sementara Deepseek hanya memiliki basis pengetahuan hingga Desember 2023.
"Tanggal batas pengetahuan saya adalah Desember 2023," tulis Deepseek saat ditanya mengenai batas pengetahuannya.
ChatGPT juga mengungguli Deepseek dalam fitur pembuatan gambar yang dapat langsung dihasilkan dalam platform.
Deepseek hanya mampu memberikan deskripsi gambar dan merekomendasikan penggunaan platform lain seperti DALL-E atau Stable Diffusion.
Kedua AI menunjukkan kemampuan yang setara dalam analisis data sederhana seperti uji T berpasangan.
"Ternyata Deepseek juga mampu melakukan uji T berpasangan," kata Ahmad Fauzi saat menguji kemampuan analisis statistik kedua AI.
Dari segi harga, Deepseek menawarkan biaya berlangganan kurang dari 1 dolar per bulan, jauh lebih terjangkau dibanding ChatGPT yang mematok harga 20 dolar per bulan.****