Waspada Maling MBanking, Ini Cara Mudah Lindungi Saldo Anda

Mobile Banking
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno – Kemajuan teknologi perbankan telah menghadirkan kemudahan bertransaksi melalui mobile banking yang kini menjadi pilihan utama nasabah dalam mengelola keuangan mereka.

POCO F7 Series Edisi Khusus Akan Hadir dengan Harga 6 Jutaan Aja! Penggemar Superhero Wajib Merapat Nih

Meskipun memberikan berbagai kemudahan, layanan mobile banking tidak luput dari ancaman kejahatan siber yang terus mengintai keamanan transaksi digital nasabah.

Gunakan Aplikasi Resmi

Harga dan Spesifikasi iQOO 12 di Indonesia: Pilihan Flagship Terjangkau dengan Performa Kelas Atas

Penggunaan aplikasi mobile banking resmi menjadi langkah pertama dan utama dalam menjaga keamanan transaksi. 

Nasabah dihimbau untuk selalu mengunduh aplikasi melalui situs resmi bank terkait untuk menghindari aplikasi palsu yang beredar.

iPhone 16e: Alternatif Terjangkau dengan Desain dan Fitur iPhone 16

Gunakan Sandi yang Kuat

Perlindungan kata sandi menjadi komponen vital dalam keamanan mobile banking

Password merupakan kunci utama akses ke rekening nasabah yang tidak boleh dibagikan kepada siapapun, termasuk pihak yang mengaku sebagai petugas bank.

Lindungi Kode OTP

Kode OTP (One Time Password) yang berfungsi sebagai autentikasi dua faktor harus dijaga kerahasiaannya dengan ketat.

Kode ini merupakan lapisan keamanan tambahan yang krusial dalam proses transaksi digital.

Jangan Gunakan Wifi Publik

Penggunaan jaringan WiFi publik untuk transaksi mobile banking sangat tidak dianjurkan, mengingat tingginya risiko pemantauan aktivitas data oleh pihak tidak bertanggung jawab dalam jaringan tersebut.

Koneksi internet pribadi atau paket data seluler menjadi pilihan yang lebih aman untuk melakukan transaksi perbankan digital, karena memberikan kontrol penuh atas keamanan jaringan yang digunakan.

Jangan Gunakan VPN

Meskipun VPN (Virtual Private Network) sering dianggap sebagai solusi keamanan, penggunaannya justru tidak direkomendasikan untuk transaksi mobile banking karena berpotensi membuka celah keamanan baru.

Penggunaan VPN dapat mengakibatkan data sensitif nasabah melewati server pihak ketiga, yang berpotensi membahayakan kerahasiaan informasi perbankan.

Sistem perbankan modern bahkan telah menerapkan kebijakan untuk menolak akses dari pengguna yang terdeteksi menggunakan VPN, mengingat potensi risiko keamanan yang ditimbulkan.

Kesadaran akan pentingnya keamanan digital dalam bertransaksi melalui mobile banking menjadi kunci utama dalam melindungi aset keuangan dari berbagai ancaman kejahatan siber yang semakin canggih.

Penerapan langkah-langkah keamanan yang komprehensif, mulai dari penggunaan aplikasi resmi hingga pengelolaan koneksi internet yang aman, menjadi fondasi penting dalam menjaga keamanan transaksi digital.

Perkembangan teknologi perbankan yang pesat harus diimbangi dengan peningkatan kewaspadaan nasabah terhadap berbagai modus kejahatan siber yang terus berkembang.****