Trump Desak Akuisisi TikTok, Saga Perang Dagang Teknologi Memanas

Undang-undang yang dikeluarkan pada Januari lalu mengharuskan ByteDance untuk menjual TikTok atau menghadapi larangan operasional.

Presiden Trump kemudian mengeluarkan perintah eksekutif yang menunda pemberlakuan undang-undang tersebut selama 75 hari.

Trump dilaporkan menginginkan kepemilikan 50 persen oleh Amerika Serikat dalam usaha gabungan TikTok.

Namun, tantangan besar masih menghadang, terutama persetujuan dari Kongres AS yang khawatir akan implikasi hukum dan politik.

Para pendukung kebebasan berbicara telah mengecam rencana pembatasan ini.

TikTok sendiri membantah tuduhan keterkaitannya dengan pemerintah China, menegaskan bahwa data pengguna Amerika disimpan di server Oracle di dalam negeri.

Pertemuan antara perwakilan Oracle dan Gedung Putih telah berlangsung, dengan pertemuan lanjutan dijadwalkan pekan depan.

Halaman Selanjutnya

Kedua belah pihak hingga kini belum memberikan komentar resmi terkait negosiasi yang masih berlangsung.