Meta Tantang TikTok, Luncurkan Aplikasi Edit Video Baru Setelah CapCut Diblokir
- id.pinterest.com
VIVATechno – Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, pada hari Minggu mengumumkan peluncuran aplikasi edit video baru bernama Edits menyusul pemblokiran CapCut milik ByteDance dari App Store dan Google Play Store di Amerika Serikat.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Adam Mosseri, kepala Instagram, melalui platform Threads.
Dalam pengumumannya, Mosseri menyatakan aplikasi Edits akan tersedia terlebih dahulu untuk pengguna iOS mulai bulan depan.
Sementara itu, versi Android akan menyusul kemudian dengan waktu yang belum ditentukan.
"Tidak peduli apa yang terjadi, tugas kami adalah menyediakan alat terbaik untuk para kreator," tulis Mosseri dalam unggahannya di Threads.
Aplikasi Edits akan dilengkapi dengan berbagai fitur kreatif unggulan, termasuk tab khusus untuk inspirasi dan pencatatan ide.
Selain itu, aplikasi ini juga menawarkan kamera berkualitas tinggi serta kemampuan berbagi draf konten dengan teman atau kolaborator.
Para kreator nantinya dapat memantau performa video yang dibuat melalui Edits setelah diunggah ke Instagram.
Mosseri menegaskan bahwa Edits lebih ditujukan untuk kreator konten profesional dibandingkan pembuat video kasual.
Langkah Meta ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam mengisi celah pasar yang terbuka.
Sebelumnya, Meta juga telah melakukan hal serupa saat TikTok diblokir di India pada Juni 2020 dengan meluncurkan Instagram Reels pada awal Juli di tahun yang sama.
Pada 2023, perusahaan ini juga merilis Threads sebagai pesaing jejaring sosial berbasis teks seperti X (dahulu Twitter).
Peluncuran Edits dinilai sebagai respons strategis Meta terhadap ketidakpastian yang terjadi setelah pemblokiran CapCut.
Meskipun CapCut berpotensi kembali tersedia, situasi ini tetap menciptakan peluang bagi aplikasi edit video alternatif untuk berkembang.
Sementara itu, Captions, aplikasi edit video yang didukung oleh a16z, juga tengah berupaya memanfaatkan momentum ini dengan mengubah model bisnisnya menjadi freemium untuk menarik lebih banyak pengguna.****
