Berlangganan X Premium atau Tetap Gratis, Mana yang Lebih Menguntungkan
VIVATechno – Sejak Elon Musk mengambil alih Twitter dan mengubahnya jadi X, banyak perubahan besar terjadi. Salah satunya adalah program berlangganan X Premium.
Fitur berbayar ini jadi perdebatan seru di kalangan pengguna X Indonesia. Ada yang bilang worth it, ada juga yang skeptis.
Dengan harga sekitar 140 ribu rupiah per bulan, angka ini cukup besar untuk kantong anak muda Indonesia. Perlu pertimbangan matang sebelum berlangganan.
X Premium menawarkan berbagai fitur eksklusif yang tidak tersedia di versi gratis. Tapi apakah fitur-fitur ini benar-benar memberikan nilai lebih?
Mari kita bedah satu per satu fitur X Premium dan analisis apakah investasi ini sepadan dengan manfaat yang didapat.
Fitur X Premium yang Menarik:
1. Edit Tweet
Bisa mengedit tweet dalam 1 jam setelah posting. Fitur yang paling ditunggu-tunggu sejak awal Twitter ada.
2. Longer Posts
Bisa membuat tweet sampai 25.000 karakter. Sangat cocok untuk kamu yang suka bikin thread panjang atau curhatan.
3. Blue Checkmark
Mendapat verified badge yang membuat akun terlihat lebih kredibel. Meski sekarang tidak se-eksklusif dulu.
4. Priority Support
Customer service lebih responsif dalam menangani masalah. Keluhan atau laporan diproses lebih cepat.
5. Fewer Ads
Iklan berkurang drastis di timeline. Pengalaman browsing jadi lebih nyaman dan tidak terganggu.
6. Upload Video Lebih Panjang
Bisa upload video sampai 2 jam untuk subscriber. Cocok untuk content creator yang fokus video.
Tapi ada juga kelemahannya:
- Harga cukup mahal untuk fitur yang terbatas
- Blue checkmark kehilangan prestige karena bisa dibeli
- Masih banyak bug dan glitch yang belum diperbaiki
- Tidak ada jaminan tweet jadi lebih viral
Rekomendasi Penggunaan:
X Premium cocok untuk content creator, influencer, atau business account yang butuh fitur profesional. Kalau kamu hanya casual user yang sesekali tweet, versi gratis sudah lebih dari cukup.
Sebaiknya coba trial dulu selama sebulan. Kalau tidak berpengaruh signifikan terhadap engagement atau produktivitas, lebih baik cancel saja.
Ingat, konten berkualitas tetap menjadi raja. Fitur premium hanya alat bantu, bukan jaminan kesuksesan di media sosial. (*)