Awas! Jangan Asal Turun Gunung dengan Motor Matic, Cek Dulu Teknik Ini Agar Selamat
- id,pinterest.com
VIVATechno – Motor matic perlu teknik khusus saat menuruni tanjakan. Motor matic tidak bisa sembarangan dibawa di jalanan menurun.
Motor matic memiliki karakteristik berbeda dengan motor kopling saat di turunan. Motor matic yang tidak dikendarai dengan benar di turunan bisa membahayakan keselamatan.
Motor matic membutuhkan teknik pengereman yang tepat untuk menjaga keseimbangan dan keamanan saat menuruni tanjakan yang curam atau panjang.
Jangan Kosongkan Gas Sepenuhnya
Motor matic perlu tetap diberi gas saat menuruni tanjakan. Motor matic yang gasnya dikosongkan akan melaju tak terkendali.
Motor matic sebaiknya diberi gas minimal dengan kecepatan 5-10 km/jam. Motor matic akan lebih stabil dengan teknik ini.
"Jika persneling dikosongkan akan membuat laju motor matic tak terkendali, sebaiknya kurangi saja gasnya minimal dengan kecepatan 5-10 km/jam," jelas channel YouTube Review Barang Online.
Posisikan Jari-jari di Handle Rem
Tekanan rem motor matic sangat kencang saat di turunan. Motor matic membutuhkan posisi jari yang tepat untuk mengontrol rem.
Motor matic perlu dipegang dengan mantap saat pengereman. Motor matic terkendali dengan baik jika semua jari siap di handle rem.
Prioritaskan Rem Belakang
Rem belakang motor matic mampu menahan daya laju lebih besar. Motor matic perlu keseimbangan saat di turunan.
Motor matic dengan rem belakang akan lebih stabil. Motor matic tetap membutuhkan rem depan sebagai penyeimbang.
Teknik Tarik dan Lepas Rem
Motor matic tidak boleh direm terus-menerus saat turunan. Motor matic dengan kampas rem panas sangat berbahaya. Motor matic perlu teknik tarik dan lepas rem secara berulang. Motor matic akan lebih aman dengan metode ini.
Menguasai teknik berkendara motor matic di turunan sangat penting untuk keselamatan. Dengan memahami dan menerapkan keempat teknik di atas, risiko kecelakaan bisa diminimalisir. Ingatlah bahwa kesalahan kecil di jalan turunan bisa berakibat fatal.****