Rahasia BYD Kalahkan Tesla, Dari Pembuat Baterai HP hingga Jadi Raja Mobil Listrik

Mobil BYD
Sumber :
  • Youtube FUSE BOX

VIVATechno – Pabrikan mobil listrik asal Tiongkok, BYD (Build Your Dreams), mencatatkan prestasi gemilang dengan mengalahkan Tesla dalam penjualan mobil listrik global pada kuartal terakhir 2023.

Jebakan Batman iPad Jadul Bekas Satu Jutaan yang Wajib Dihindari Konsumen

Data penjualan menunjukkan BYD berhasil menjual 526.000 unit, sementara Tesla berada di angka 484.000 unit. Sekitar 90% penjualan BYD berasal dari pasar domestik Tiongkok.

Kesuksesan BYD tidak lepas dari perjalanan panjang perusahaan yang dimulai pada tahun 1995. "BYD yang dulunya merupakan startup kecil dengan hanya 20 karyawan pada tahun 95 telah berkembang menjadi raksasa mobil listrik," ungkap reviewer dari kanal YouTube FUSE BOX.

Cara Menghapus Kontak WhatsApp dengan Mudah dan Cepat

Awalnya, BYD fokus memproduksi baterai lithium-ion untuk handphone dan memasok ke perusahaan besar seperti Motorola dan Nokia. Barulah pada tahun 2003, perusahaan ini mulai memasuki industri otomotif.

Mobil BYD

Photo :
  • Youtube
Duel Tablet Menawan Advan V8 Verus Infinix Expert, Rentan Harga Dua Jutaan

Terobosan besar BYD terjadi pada tahun 2020 dengan peluncuran Blade Battery. "Blade Battery dari BYD juga lebih compact dan dianggap lebih aman, dan ini adalah langkah cerdas BYD yang mana pada akhirnya mobil-mobil BYD sebagian besar menggunakan Blade Battery," jelas reviewer tersebut.

Keunggulan teknologi baterai menjadi kunci BYD dalam menekan biaya produksi. "Battery adalah bagian paling mahal dari mobil listrik, sekitar 40% dari biaya mobil listrik adalah batterainya," tambahnya.

Contoh nyata keunggulan BYD terlihat pada model Seal yang dibanderol Rp 719 juta untuk tipe tertinggi. Mobil ini menawarkan torsi maksimum 670 Nm dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 3,8 detik.

Sebagai perbandingan, Hyundai IONIQ 6 yang berada di kelas serupa dibanderol Rp 1,2 miliar dengan performa yang relatif lebih rendah.

Meski demikian, BYD masih menghadapi beberapa tantangan terkait persepsi kualitas. Beberapa pengguna melaporkan masalah pada kualitas cat dan material interior yang belum setara dengan brand premium.

BYD terus mengamankan posisinya dengan melakukan integrasi vertikal, termasuk mengamankan pasokan lithium untuk produksi baterai. Langkah ini diprediksi akan semakin memperkuat posisi BYD sebagai pemimpin pasar mobil listrik global.