Mengisi Oli Berlebihan Dapat Berakibat Fatal bagi Kendaraan Anda
VIVATechno – Kesalahan dalam mengisi oli mesin, terutama jika melebihi batas maksimum, kerap terjadi akibat kurangnya ketelitian saat pengecekan. Dampaknya tidak main-main. Oli berlebih dapat mengganggu pergerakan piston karena ruang mesin menjadi tergenang, sehingga mesin bekerja lebih berat dan tenaga menurun. Selain itu, konsumsi bahan bakar pun menjadi lebih boros akibat beban kerja mesin yang meningkat.
Risiko lain yang mengintai adalah kebocoran oli. Ketika tekanan di dalam mesin naik akibat volume oli yang berlebihan, oli bisa meluber keluar dan menyebabkan level oli menurun drastis. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mengakibatkan pelumasan tidak optimal, mesin cepat panas, dan komponen aus lebih cepat. Pada kendaraan dengan kopling basah, kelebihan oli juga bisa menyebabkan kopling slip dan memperpendek usia pakai kopling.
Bahaya berikutnya, oli berlebih berpotensi masuk ke ruang bakar. Hal ini menyebabkan pembakaran tidak sempurna, muncul asap putih dari knalpot, dan kerusakan pada katalitik konverter. Kualitas oli pun menurun karena tercampur udara dan busa, sehingga efektivitas pelumasan berkurang dan pompa oli bekerja lebih keras dari seharusnya.
Untuk mencegah bahaya ini, pemilik kendaraan disarankan selalu memeriksa level oli menggunakan dipstick sesuai petunjuk buku manual, dan tidak pernah mengisi oli melebihi batas maksimum. Jika ragu, konsultasikan dengan mekanik profesional. Penggantian oli secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan juga menjadi kunci menjaga performa dan usia pakai mesin.(*)