Oli Kental atau Encer untuk Mobil Tua? Solusi Tepat Jaga Performa Mesin Tetap Prima
- id,pinterest.com
VIVATechno – Mobil berusia di atas 15 tahun membutuhkan perawatan ekstra, terutama pada bagian mesin yang telah mengalami keausan.
Pemilihan oli mesin yang tepat menjadi faktor krusial dalam mempertahankan performa mesin mobil tua agar tetap prima dan awet.
Pertanyaannya, apakah mobil berusia 15 tahun ke atas sebaiknya menggunakan oli encer seperti saat baru keluar dari showroom atau beralih ke oli yang lebih kental?
Faktor Keausan Mesin pada Mobil Tua
Seiring bertambahnya usia kendaraan, komponen mesin mengalami keausan akibat gesekan yang terjadi antara komponen logam.
Seperti yang dijelaskan oleh Wawan dari AHA Pedia, "Setiap benda atau komponen yang bergesek atau yang berputar itu sebenarnya ada celah yang sangat kecil."
Meskipun oli berperan meminimalisir gesekan, namun tetap saja keausan tidak dapat dihindari sepenuhnya.
Keausan ini menghasilkan partikel-partikel logam kecil yang ikut bersirkulasi dalam oli.
Partikel ini, meski terlihat sepele, dapat mempercepat keausan komponen mesin lainnya karena bertindak seperti amplas halus yang terus mengikis permukaan logam.
Pemilihan Oli untuk Mobil Tua
Pemilihan oli untuk mobil berusia 15 tahun ke atas sebaiknya disesuaikan dengan kondisi mesin.
Jika mesin masih bekerja dengan baik dan terdengar halus saat menggunakan oli encer, tidak ada salahnya untuk tetap menggunakan oli encer.
Namun, jika terdengar suara kasar saat menggunakan oli dengan spesifikasi awal, mungkin sudah saatnya beralih ke oli yang lebih kental.
Misalnya, dari yang tadinya 5W30 menjadi 10W40 atau 10W50.
"Kalau suaranya pakai oli yang masih standar spek awal tapi kok masih ada suara kasar, mungkin kita coba pakai oli yang agak kental. Kalau nanti hasilnya itu lebih halus, berarti ada efeknya," ujar Wawan dari AHA Pedia.
Interval Penggantian Oli Mesin
Penggantian oli secara rutin menjadi kunci utama menjaga performa mesin mobil tua.
Meskipun beberapa produsen merekomendasikan penggantian oli setiap 10.000 km, untuk mobil berusia 15 tahun ke atas, sebaiknya interval penggantian oli diperpendek menjadi 5.000 km atau bahkan 3.000 km.
Penggantian oli yang lebih sering dapat mencegah penumpukan partikel-partikel logam hasil keausan mesin.
Selain itu, oli baru akan memberikan pelumasan yang optimal sehingga suara mesin terdengar lebih halus dan tenaga mesin terasa lebih responsif.****