Motor Listrik vs Motor Bensin: Mana yang Lebih Hemat Selama 3 Tahun? Ini Hitung-Hitungannya
- YouTube
VIVATechno – Tren kendaraan listrik terus meningkat di Indonesia, didorong oleh insentif pemerintah dan kesadaran akan energi ramah lingkungan. Namun, masih banyak calon pengguna yang ragu, terutama karena harga awal motor listrik lebih tinggi dibanding motor bensin.
Untuk menjawab keraguan ini, mari kita bandingkan secara nyata biaya total kepemilikan motor listrik dan motor bensin selama 3 tahun, agar Anda bisa mengambil keputusan cerdas berdasarkan data, bukan asumsi.
Simulasi Perbandingan Biaya 3 Tahun (Motor Listrik vs Bensin)
Kita akan membandingkan dua motor populer di kelasnya:
Motor listrik: Gesits G1
Motor bensin: Honda Vario 125 CBS
Asumsi: Jarak tempuh 20 km/hari atau ±600 km/bulan, selama 3 tahun (21.600 km total)
KOMPONEN BIAYA | GESITS G1 | HONDA VARIO 125 |
Harga Beli (OTR) | Rp28.700.000 | Rp22.250.000 |
Biaya Energi/ bulan | ±Rp15.000 (listrik rumah, 2 kWh/100 km) | ±Rp150.000 (2 liter/100 km, harga BBM Rp12.500) |
Biaya Energi 3 tahun | ±Rp540.000 | ±Rp5.400.000 |
Servis & Perawatan | ±Rp500.000 | ±Rp2.000.000 |
Pajak Tahunan | ±Rp70.000 | ±Rp350.000 |
Pajak 3 Tahun | ±Rp210.000 | ±Rp1.050.000 |
Total 3 Tahun | ±Rp29.950.000 | ±Rp31.000.000 |
Biaya Energi:
Mengisi daya motor listrik hanya membutuhkan sekitar 2 kWh untuk menempuh 100 km. Jika tarif listrik rumah adalah Rp1.500/kWh, maka 600 km per bulan hanya menghabiskan sekitar Rp15.000. Sedangkan motor bensin dengan konsumsi ±50 km/liter membutuhkan 12 liter atau sekitar Rp150.000 per bulan.
Perawatan:
Motor listrik minim komponen bergerak seperti rantai, kopling, dan oli. Ini membuat biaya perawatan jauh lebih rendah. “Perawatan motor listrik 60 persen lebih murah dibanding motor konvensional,” — menurut Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin.
Pajak & Subsidi:
Beberapa daerah sudah menerapkan pajak 10 persen dari kendaraan biasa untuk motor listrik dan bebas ganjil-genap. Ditambah insentif subsidi Rp7 juta dari pemerintah (untuk motor buatan dalam negeri), ini sangat meringankan biaya awal.
Bila dilihat dari total biaya 3 tahun, motor listrik seperti Gesits G1 ternyata lebih hemat dibanding motor bensin sekelasnya, meskipun harga belinya sedikit lebih tinggi. Dengan biaya listrik yang murah, servis minimal, dan dukungan pajak yang ringan, motor listrik bisa menjadi pilihan cerdas dan berkelanjutan, terutama untuk pengguna harian di kota. Jadi, jika Anda mencari kendaraan yang hemat, ramah lingkungan, dan efisien dalam jangka panjang, motor listrik patut dipertimbangkan.(*)