Kapan Ganti Oli Motor? Panduan Tepat Menjaga Mesin Tetap Prima dan Menghemat Biaya Perawatan
- id.pinterest.com
VIVATechno – Menentukan waktu yang tepat untuk mengganti oli motor menjadi pertanyaan penting bagi pemilik kendaraan roda dua.
Pergantian oli yang terlalu sering bisa membuat pengeluaran membengkak, sementara penundaan dapat berakibat fatal pada mesin kendaraan.
Pentingnya Rutin Mengganti Oli Motor
Oli motor memiliki peran vital tidak hanya sebagai pelumas mesin, tetapi juga sebagai pelindung komponen saat bergesekan.
Selain itu, oli juga berfungsi sebagai peredam getaran, peredam suara, serta menjaga suhu panas mesin tetap stabil.
"Selain bertugas untuk melumasi mesin dan melindungi tiap komponen saat bergesekan, oli juga berperan sebagai peredam getaran, peredam suara gesekan dan menjaga suhu panas dari mesin," ungkap kanal YouTube Dreandre33 dalam video bertajuk "Menentukan Waktu Ganti Oli Motor".
Rekomendasi Waktu Ganti Oli dari Produsen
Berbagai produsen motor memiliki standar rekomendasi tersendiri terkait waktu penggantian oli.
Yamaha menyarankan pergantian oli setiap 3.000 km untuk motor matic dan 5.000 km untuk motor sport.
Honda merekomendasikan pergantian setiap 2.000 km, sementara Suzuki menyarankan setiap 2.500 km.
Faktor Penentu Waktu Ganti Oli yang Tepat
Penentuan waktu ganti oli tidak melulu bergantung pada jarak tempuh atau waktu pemakaian.
Kondisi mesin dan jenis oli yang digunakan juga berpengaruh signifikan dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli motor.
"Katakanlah yang dibahas di sini motor Vixion, disana tertulis kalau motor jenis Sport Yamaha itu disarankan melakukan pergantian oli tiap 5.000 km," jelas Dreandre33 dalam videonya.
Perhatikan Kondisi Motor yang Jarang Dipakai
Untuk motor yang jarang digunakan dengan jarak tempuh bulanan yang minim, tetap perlu memperhatikan kondisi oli.
Motor yang jarang dihidupkan berpotensi mengalami pengembunan di dalam mesin yang dapat mempengaruhi kinerja oli.
Risiko Menunda Penggantian Oli Motor
Menunda penggantian oli dapat mengakibatkan berbagai masalah serius pada mesin motor.
Beberapa risiko yang mungkin terjadi antara lain penguapan oli berlebih hingga mesin jebol akibat sirkulasi oli terhambat oleh endapan yang menutupi saringan oli.
Biaya yang dikeluarkan untuk penggantian oli berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000, namun jika terjadi kerusakan mesin akibat penundaan penggantian oli, biaya perbaikan bisa mencapai Rp8 juta.****