5 Kesalahan Umum yang Membuat Motor Kopling Sering Mati Mendadak
- id.pinterest.com
VIVATechno – Motor kopling memang memberikan sensasi berkendara yang berbeda, namun bagi pemula sering kali menghadapi masalah motor yang tiba-tiba mati.
Berikut lima kesalahan umum yang membuat motor kopling sering mati saat dikendarai dan cara mengatasinya.
Melepas Kopling Terlalu Cepat
Kesalahan pertama dan paling umum adalah melepas tuas kopling terlalu cepat.
Hal ini sering terjadi saat pengendara terburu-buru atau panik di jalan.
"Biasanya ketika di jalan, Anda cenderung terburu-buru, panik, melepas kopling terlalu cepat, dan mesin motor pun mati. Ini biasanya terjadi ketika Anda sedang belajar mengendarai motor kopling," ungkap MOTOR Plus.
Untuk mengatasinya, sebaiknya tahan pelepasan kopling sedikit sambil berjalan, kemudian baru lepas sepenuhnya.
Posisi Gigi Masih Tinggi Saat Berhenti
Kesalahan kedua terjadi ketika pengendara berhenti tetapi posisi gigi masih tinggi.
Saat berhenti, banyak pengendara lupa menurunkan gigi ke posisi pertama.
Ketika hendak jalan kembali dengan posisi gigi masih di tiga atau empat, mesin motor menjadi berat dan akhirnya mati.
Rekomendasi terbaik adalah selalu memastikan posisi gigi di gigi pertama saat berhenti dan akan mulai jalan kembali.
RPM Mesin Tidak Cukup Tinggi
Faktor ketiga adalah RPM mesin yang terlalu rendah saat melepas kopling.
Ini sering terjadi saat berhenti di jalan yang sedikit menanjak.
Pada kondisi ini, diperlukan RPM mesin yang lebih tinggi agar motor tidak mati saat kopling dilepas.
Jika berada di jalan menanjak, naikkan gas sekitar 3000-4000 RPM sebelum melepas kopling untuk memberikan tenaga yang cukup bagi motor untuk bergerak maju.
Pengaturan Tuas Kopling Tidak Tepat
Masalah keempat berkaitan dengan pengaturan jarak main (play distance) pada tuas kopling.
Jika jarak main terlalu pendek, kopling akan cepat terlepas penuh meskipun dilepas perlahan, sehingga motor mudah mati.
Sebaiknya sesuaikan pengaturan tuas kopling dengan kebiasaan Anda atau atur tuas kopling sedikit lebih jauh agar jarak main lebih panjang sehingga motor tidak mudah mati.
Idle Mesin Terlalu Rendah
Kesalahan terakhir lebih sering terjadi pada motor-motor tipe lama yang masih menggunakan karburator.
Jika pengaturan idle (stasioner) terlalu rendah, RPM motor akan mudah turun dan motor gampang mati.
"Pada motor-motor lama dengan idle rendah, caranya agar motor tidak mati sama seperti saat kita di tanjakan, kita gas sedikit kemudian lepas kopling perlahan agar motor tidak mudah mati," jelas MOTOR Plus.
Untuk motor-motor keluaran terbaru yang sudah menggunakan kopling dan memiliki RPM tinggi, masalah ini biasanya tidak terlalu berpengaruh.****