Kiat Jitu Mengatasi Aki Motor Matic Drop, Jangan Langsung Ganti Kiprok

VIVATechno – Motor matic dengan aki drop atau tekor merupakan permasalahan yang sering terjadi dan mengganggu aktivitas pengendara.

Banyak pemilik motor yang langsung mengganti komponen seperti kiprok ketika mengalami masalah pengisian aki.

Padahal, ada langkah-langkah diagnostik yang bisa dilakukan sebelum memutuskan mengganti komponen.

Diagnosa Tepat Masalah Pengisian Aki

Pengisian aki yang tidak berfungsi dengan baik menjadi penyebab utama aki cepat drop.

Menurut ahli reparasi motor dari kanal YouTube Eric Motor, sebelum mengganti komponen seperti kiprok, ada baiknya memeriksa bagian-bagian sistem pengisian terlebih dahulu.

"Buat temen-temen ya kalau mengalami aki tekor terus jangan buru-buru diganti kiprok tapi periksa dulu nih soket-soket nya semua pengisiannya," ujar Eric dalam video tutorial di kanal YouTube-nya.

Langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa spul motor untuk memastikan bahwa komponen tersebut masih berfungsi dengan baik.

Hal ini dilakukan dengan cara menjumper soket dari spul dan mengecek arus yang keluar.

Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan pada kiprok dengan cara menjumper kabel yang terhubung ke aki.

Pada kasus motor Suzuki Skydrive, kabel berwarna merah yang tebal adalah kabel yang terhubung ke aki.

Menemukan Akar Masalah Aki Drop

Setelah melakukan pemeriksaan, ditemukan bahwa masalah terletak pada kabel yang terhubung dari kiprok ke aki.

Kabel tersebut terputus pada bagian skun, yaitu konektor yang menghubungkan kabel dengan terminal aki.

"Ternyata permasalahannya di sini Bos nih yang kabel merah ini nih. Nah yang kabel merah ini dia copot," jelas Eric saat menemukan sumber masalah.

Solusi untuk masalah ini adalah dengan mengganti skun yang rusak dengan yang baru dan memastikan pemasangan yang kencang.

Setelah perbaikan dilakukan, tegangan pengisian kembali normal dan aki dapat terisi dengan baik.

Tips Merawat Aki Motor Matic

Untuk mencegah aki cepat tekor, Eric memberikan beberapa tips perawatan.

Jika motor jarang digunakan, sebaiknya tetap dinyalakan dan dibawa jalan minimal tiga hari sekali atau maksimal seminggu sekali.

Motor dengan sistem pengapian model lama membutuhkan RPM sekitar 2000 untuk dapat mengisi aki dengan baik.

Tidak cukup hanya menyalakan motor di dalam rumah, motor perlu dibawa jalan agar RPM mencapai level yang cukup untuk proses pengisian aki.

Selain itu, pemeriksaan rutin pada soket-soket pengisian, kabel-kabel dari spul, kiprok, dan aki juga penting dilakukan.

Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau terlepas yang bisa mengganggu proses pengisian aki.

Dengan melakukan diagnosa yang tepat dan perawatan rutin, masalah aki motor matic yang cepat drop dapat diatasi tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk penggantian komponen.****