Waspadai Tanda Motor Oleng Sebelum Terlambat, Ini Solusinya

VIVATechno – Motor yang oleng saat dikendarai bukan hanya masalah ketidaknyamanan, tetapi juga bisa membahayakan keselamatan pengendara di jalan raya.

Fenomena motor oleng ini kerap dialami oleh pengendara sepeda motor, mulai dari sensasi liukan hingga goyangan yang tidak wajar saat berkendara.

"Itu bukan hanya perasaan saja, itu benar terjadi jika pengendara merasakan oleng saat berkendara motor," ungkap Planet Ban dalam video reviewnya.

Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai masalah, dari ketidaknyamanan saat bermanuver hingga risiko kecelakaan yang serius.

Pemasangan ban motor yang tidak tepat menjadi penyebab pertama terjadinya oleng pada sepeda motor.

Kondisi ini terjadi ketika posisi velg tidak sejajar saat pemasangan ban, yang mengakibatkan ketidakstabilan saat berkendara.

Penyebab kedua adalah kondisi velg yang sudah tidak rata atau mengalami kerusakan seperti retak dan bengkok.

Untuk mengatasi masalah velg yang rusak ringan, pemilik motor bisa melakukan perbaikan di bengkel khusus velg dengan biaya mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 300.000.

Ketidakseimbangan shockbreaker menjadi faktor ketiga yang menyebabkan motor oleng.

Kondisi shockbreaker yang tidak seirama akan menimbulkan sensasi goyang saat berkendara atau melakukan pengereman.

Penyebab keempat adalah tekanan angin ban yang tidak sesuai, baik terlalu rendah maupun terlalu tinggi.

Pengendara disarankan untuk selalu memeriksa tekanan ban secara rutin dengan biaya pemeriksaan sekitar Rp 2.000 - Rp 5.000 per ban.

Faktor terakhir yang menyebabkan motor oleng adalah riwayat kecelakaan atau jatuh yang mengakibatkan kerusakan pada sasis dan rangka motor.

Kerusakan rangka dapat menyebabkan posisi ban depan dan belakang tidak sejajar atau istilah bengkelnya "press body tidak center".

Biaya perbaikan untuk kasus press body bisa mencapai Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000 tergantung tingkat kerusakan.

"Kalau sudah begitu sangat disarankan untuk segera melakukan perbaikan karena pastinya sangat nggak nyaman dan membahayakan," tegas Planet Ban.****