Alasan Biaya Perawatan Transmisi Matik Lebih Mahal dari Manual

VIVATechno – Biaya perawatan menjadi pertimbangan utama dalam memilih kendaraan bertransmisi manual atau matik. Perbedaan signifikan terlihat dari ukuran komponen dan kebutuhan oli yang berbeda antara kedua jenis transmisi.

Transmisi manual membutuhkan perawatan yang lebih sederhana dengan biaya yang relatif terjangkau.

Penggantian oli transmisi manual hanya membutuhkan sekitar 3 liter oli dengan harga sekitar Rp100.000.

"Untuk oli transmisi manual bisa bertahan 40.000 sampai 50.000 kilometer," ujar pakar otomotif dalam kanal YouTube Rifato.

Berbeda dengan transmisi manual, kendaraan matik memiliki komponen yang lebih kompleks dengan torque converter.

Ukuran gearbox transmisi matik yang lebih besar membutuhkan oli hingga 12 liter saat penggantian menyeluruh.

Meski demikian, transmisi matik modern dilengkapi dengan beberapa teknologi canggih seperti triptonic dan CVT (Continuous Variable Transmission).

"Transmisi matik sekarang udah 6 speed, 7 speed, 8 speed bahkan 9 speed," tambahnya.

Perawatan transmisi matik dapat dilakukan dengan dua cara yakni kuras oli atau penggantian total.

Kuras oli transmisi matik bisa dilakukan setiap 10.000 hingga 20.000 kilometer dengan biaya yang lebih terjangkau.

Penggantian oli total transmisi matik direkomendasikan setiap 50.000 kilometer.

Data terbaru menunjukkan lebih dari 70-80% mobil yang dijual di dunia menggunakan transmisi matik.

Perubahan ini dipicu oleh kondisi lalu lintas yang semakin padat di berbagai negara termasuk Indonesia.

Meski biaya perawatan lebih tinggi, transmisi matik menawarkan kenyamanan berkendara terutama di kondisi macet.

"Transmisi matik sekarang beda-beda banget, gue anti manual buat mobil harian, ngapain sih nyusahin sendiri," ungkapnya.****