Biaya Perbaikan Transmisi Mobil Matic Capai 20 Juta, Ini Cara Mencegahnya
- id.pinterest.com
VIVATechno – Penggunaan transmisi otomatis atau matic yang salah dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem transmisi mobil yang berpotensi menghabiskan biaya puluhan juta rupiah untuk perbaikan.
Fenomena ini menjadi perhatian serius mengingat mayoritas mobil di Indonesia, terutama di Jakarta, menggunakan transmisi otomatis.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, masih banyak pengemudi yang melakukan kebiasaan buruk saat mengoperasikan mobil matic.
Salah satu kesalahan fatal adalah memindahkan tuas transmisi ke posisi parkir (P) saat mobil belum berhenti sempurna.
"Jadi lu berhenti dulu mobilnya, tarik parking break dulu, baru di P-in," ungkap praktisi otomotif dalam video yang diunggah kanal YouTube Cintamobil TV.
Kebiasaan memindah tuas transmisi secara mendadak dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada sistem transmisi.
Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah menggunakan kaki kiri untuk menginjak pedal rem.
"Lu memiliki kecenderungan sering ngerem dadakan, dan lampu belakang selalu nyala, orang belakang dah bingung," jelas narasumber.
Penggunaan kaki kiri untuk mengerem tidak hanya membingungkan pengendara lain, tetapi juga menyebabkan pemborosan kampas rem.
Biaya penggantian kampas rem bisa mencapai Rp 800.000 hingga Rp 1,5 juta, tergantung merek dan tipe kendaraan.
Pada kondisi macet, sebaiknya posisi transmisi dinetralkan jika berhenti lebih dari 30 detik.
"Kalau di drive itu gesekannya banyak banget, jadi bisa membuat kopling logam khusus rusak," tegas narasumber.
Kerusakan pada sistem transmisi otomatis bisa memakan biaya perbaikan mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.
Saat parkir di area menurun, pengemudi harus memastikan mobil dalam posisi berhenti sempurna sebelum memindahkan tuas ke posisi parkir.
Prosedur yang benar adalah menghentikan mobil dengan rem kaki, mengaktifkan rem tangan, baru kemudian memindahkan tuas ke posisi P.
Penggunaan transmisi otomatis yang tepat tidak hanya menghemat biaya perawatan, tetapi juga memperpanjang usia komponen transmisi.
Pemahaman dan penerapan cara pengoperasian yang benar menjadi kunci utama dalam menjaga performa mobil transmisi otomatis.****