Hindari Kebiasaan Menahan Kopling Setengah, Biaya Perbaikan Bisa Jutaan Rupiah

Ilustrasi Mobil Mogok
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechnoKebiasaan pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan memiliki dampak signifikan terhadap performa dan umur kendaraan, terutama pada komponen-komponen vital seperti mesin, transmisi, dan suspensi.

Pemilik Mobil Matic Wajib Tahu, Lima Kebiasaan Ini Bikin Transmisi Jebol

Salah satu kebiasaan yang sering diabaikan pengemudi adalah tidak memanaskan mobil di pagi hari.

"Tidak manasin mobil itu lebih ke oli yang belum tersebar secara merata, ini akan efeknya akan lebih parah lagi ketika mobil anda itu memiliki Turbo," ungkap pakar otomotif dari kanal YouTube Dokter Mobil Indonesia.

Diskon Wuling Cloud EV Capai 50 Juta, DP Hanya 5 Juta

Kebiasaan buruk lainnya adalah mengabaikan kondisi jalan yang tidak ideal.

"Ketika jalanan itu rusak ya pelan-pelan lah sedikit, jangan langsung dihajar dengan kecepatan tinggi karena itu akan lebih cepat merusak kaki-kaki dan bushing," tambahnya.

Mini PC BMAX B5A Pro Tawarkan Performa Ryzen 7 dengan Harga Terjangkau

Menggunakan bahan bakar berkualitas rendah juga dapat mempercepat kerusakan komponen mesin.

Para pengemudi seringkali memilih BBM dengan harga termurah yang berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 13.500 per liter.

"Harusnya anda tidak memakai bensin yang atau BBM yang terlalu murah karena itu akan lebih cepat merusak injektor dan komponen-komponen yang berhubungan dengan bahan bakar," jelasnya.

Kebiasaan mengabaikan kebersihan mobil juga berdampak pada ketahanan komponen.

Biaya perawatan berkala untuk mencuci mobil berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000 per cuci.

"Ketika klistrikan itu error, pasti nanti ada sensor-sensor yang rusak, itu pasti rusak yang aneh-aneh," paparnya.

Untuk pengguna mobil manual, kebiasaan menahan setengah kopling saat berkendara dapat memperpendek usia komponen transmisi.

Biaya penggantian kopling bisa mencapai Rp 3 juta hingga Rp 7 juta tergantung jenis kendaraan.

"Ketika kita tahan setengah kopling, berarti engine mengeluarkan tenaga dan kopling selip karena ban tidak berputar," tegasnya.

Mengabaikan tanda-tanda kerusakan dan menunda perbaikan juga dapat memperparah kondisi kendaraan.

"Ketika kita tahu ada yang rusak, sebisa mungkin langsung dijadwalkan ke bengkel dan diperbaiki, jangan menunggu-nunggu," pungkasnya.

Biaya perbaikan kerusakan komponen vital bisa mencapai puluhan juta rupiah jika dibiarkan terlalu lama.

Para ahli merekomendasikan untuk melakukan perawatan berkala setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer dengan biaya mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 2 juta per servis.****