Bahaya Terobos Banjir, Motor Berisiko Rusak Permanen
- id.pinterest.com
VIVATechno – Musim hujan kerap memberikan tantangan tersendiri bagi para pengendara sepeda motor. Genangan air dan banjir menjadi ancaman serius bagi kondisi kendaraan.
Menurut kanal YouTube DH99 Official, menerobos banjir dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mesin motor.
Ketinggian air yang melebihi ambang aman berpotensi mengakibatkan tercampurnya oli dengan air.
Dampak terburuknya adalah rusaknya komponen internal mesin. Air dapat masuk melalui celah-celah mesin, mencampuri oli dan mengurangi fungsi pelumasan.
Gesekan antar komponen logam seperti piston, truk as, dan noken as akan meningkat.
Untuk motor matic, risiko kerusakan lebih besar. Area Continuously Variable Transmission (CVT) sangat rentan terhadap air.
Jika terkontaminasi, biaya perbaikan akan membengkak.
Tanda oli sudah tercampur air dapat dilihat dari beberapa indikasi. Warna oli mirip kopi susu dan terdapat buih besar saat diperiksa.
Penggantian oli harus dilakukan minimal dua kali untuk memastikan tidak ada air tersisa.
Rekomendasi teknis :
- Hindari menerobos genangan air di atas 20 cm
- Segera ganti oli setelah melewati banjir
- Periksa warna dan konsistensi oli
- Perhatikan performa mesin pasca banjir
Untuk motor sport keluaran terbaru dengan harga Rp25-45 juta, biaya perbaikan akibat kerusakan mesin dapat mencapai Rp5-10 juta.
Motor matic dengan rentang harga Rp18-35 juta berpotensi membutuhkan penggantian komponen CVT yang jauh lebih mahal.
Kesimpulannya, bijaksanalah saat menghadapi banjir.
Keselamatan pengendara dan motor jauh lebih penting daripada sekadar memaksakan diri menerobos genangan air.****