7 Ciri Mobil Bekas Kecelakaan Parah yang Sering Disembunyikan
- id.pinterest.com
VIVATechno — Pasar mobil bekas Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di paruh pertama 2025.
Berdasarkan data dari OLX Autos dan Carmudi, permintaan mobil bekas meningkat hingga 18 persen dibanding tahun lalu, terutama dari kalangan generasi muda dan keluarga baru yang mencari kendaraan terjangkau.
Namun, seiring meningkatnya permintaan, risiko membeli mobil bekas yang pernah mengalami kecelakaan parah juga semakin besar.
Mobil dengan riwayat tabrakan besar kerap diperbaiki dan dijual kembali tanpa informasi yang transparan. Oleh karena itu, calon pembeli harus lebih jeli dalam memeriksa kondisi unit.
Berikut ini tanda-tanda utama mobil bekas yang diduga pernah mengalami kecelakaan parah, sesuai tren pasar dan edukasi konsumen otomotif 2025:
1. Perbedaan Warna Cat di Beberapa Bagian
Cat yang tidak rata, terlihat lebih mengkilap atau kusam di area tertentu, bisa menandakan mobil pernah diservis dan dicat ulang setelah kecelakaan.
Perhatikan area fender, bumper, pintu, dan atap.
2. Celah Body yang Tidak Simetris
Jika ada celah antar panel (seperti antara kap mesin dan fender, atau pintu dan bodi) yang terlalu lebar, terlalu sempit, atau tidak sejajar, bisa jadi mobil pernah mengalami benturan keras.
3. Rangka Mobil atau Sasis Sudah Pernah Diperbaiki
Sasis atau rangka yang pernah diluruskan biasanya meninggalkan bekas las atau bentuk tidak sempurna. Mintalah montir untuk memeriksa bagian bawah mobil dengan dongkrak atau lift.
4. Bagian Dalam Pintu atau Kap Mesin Ada Bekas Kerusakan
Buka pintu, bagasi, dan kap mesin. Lihat apakah ada bekas lipatan, karat tak wajar, atau bagian logam yang tidak rata.
5. Lampu Depan dan Belakang Tidak Original
Lampu yang berbeda merek atau baru diganti bisa menjadi indikasi pernah pecah akibat tabrakan.
6. Sistem Airbag Tidak Aktif atau Pernah Diganti
Airbag yang pernah terbuka karena kecelakaan bisa jadi tidak dipasang ulang dengan benar. Periksa indikator airbag di dashboard jika tidak menyala saat starter, bisa jadi ada masalah.
7. Mesin dan Ruang Mesin Tidak Sejajar
Jika mesin terlihat agak miring, atau terdapat komponen yang tidak terpasang dengan rapi, bisa jadi mobil pernah mengalami benturan frontal.
Tren 2025
Dengan meningkatnya kesadaran konsumen di Indonesia, pembeli mobil bekas kini lebih berhati-hati. Banyak yang menggunakan jasa inspeksi pihak ketiga atau menyewa teknisi pribadi saat memeriksa unit.
Platform jual beli mobil bekas seperti OLX Autos, mobbi, dan Moladin juga mulai menawarkan riwayat tabrakan dan pengecekan bodi digital (body scan report).
Tips Tambahan
Selalu minta riwayat servis resmi atau buku perawatan, gunakan jasa inspeksi profesional jika membeli dari individu. Hindari tergiur harga miring tanpa informasi jelas dan cek surat-surat dan nomor rangka dengan hati-hati.
Membeli mobil bekas memang lebih hemat, tetapi harus disertai ketelitian. Mengetahui tanda-tanda mobil bekas kecelakaan parah dapat menyelamatkan pembeli dari risiko biaya perbaikan tinggi dan kerugian di masa depan