Lima Kesalahan Fatal Pengendara Motor Kopling yang Bikin Motor Mati Mendadak
- Youtube MOTOR Plus
VIVATechno – Mengendarai motor kopling memang butuh skill khusus. Tidak jarang, pengendara pemula sering mengalami motor yang tiba-tiba mati di jalan.
Berdasarkan pengamatan MOTOR Plus, ada lima kesalahan umum yang sering dilakukan pengendara motor kopling hingga menyebabkan mesin mendadak mati.
Kesalahan pertama adalah cara melepas tuas kopling yang terlalu cepat. "Biasanya kalau di jalanan tuh suka buru-buru panik lepas koplingnya terlalu cepat, mesin motor jadi mati. Ini biasa banget terjadi kalau kalian lagi belajar naik motor kopling," jelas kanal YouTube MOTOR Plus.
Kedua, pengendara sering lupa menurunkan gigi saat berhenti. Posisi gigi yang masih tinggi saat berhenti membuat motor butuh tenaga atau RPM lebih tinggi untuk berjalan kembali.
"Pas berhenti habis kencang gigi empat berhenti tapi lupa diturunin giginya, pas mau jalan lagi masih gigi empat motor jadi berat dan mati," ungkap MOTOR Plus.
Kesalahan ketiga adalah RPM mesin yang terlalu rendah, terutama saat berada di jalan menanjak. Pada kondisi menanjak, motor membutuhkan RPM sekitar 3.000-4.000 agar tidak mati saat kopling dilepas.
Keempat, setelan tuas kopling yang tidak tepat juga bisa menjadi penyebab. Jarak main kopling yang terlalu pendek membuat motor lebih mudah mati karena kopling terlalu cepat terlepas penuh.
Terakhir, RPM stasioner atau idle yang terlalu rendah, terutama pada motor-motor tua seperti Ninja 2T dan RK King yang masih menggunakan karburator.
Masalah ini jarang ditemui pada motor-motor terbaru seperti ZX-25R dan R15 yang sudah menggunakan teknologi injeksi dengan RPM stasioner yang lebih stabil.
"Motor-motor baru bisa lepas tangan, cuma lepas kopling pelan-pelan motor jalan enggak mati. Tapi kalau di motor-motor lama yang idle-nya kecil itu gak bisa," tambah MOTOR Plus.
Bagi pengendara pemula, penting untuk memperhatikan kelima hal ini agar tidak mengalami mati mendadak saat berkendara yang bisa membahayakan keselamatan.****
