Ingin Menjalani Hidup Nuansa Islam? Ini Dia Rekomendasi Smartwatch & Aplikasi Muslim Terbaik 2025

Aplikasi seperti Muslim Pro, Umma, dan Muslim Go tetap menjadi favorit. Mereka tidak hanya memberikan jadwal salat akurat berdasarkan lokasi, tetapi juga menyertakan fitur tambahan seperti pengingat puasa Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh, Al-Qur'an digital dengan terjemahan, serta komunitas daring. Muslim Pro menyatakan, “Kami berkomitmen menghadirkan pengalaman ibadah yang lebih mendalam melalui teknologi, dengan fitur yang terus diperbarui sesuai kebutuhan umat Muslim modern.” — www.muslimpro.com

3. Pemantau Kesehatan untuk Mendukung Gaya Hidup Islami

Beberapa aplikasi seperti Step by Step Muslim Health dan fitur pemantau kalori di smartwatch kini dirancang untuk menyesuaikan dengan pola makan halal dan sehat, terutama selama Ramadhan atau puasa sunnah. Sebuah studi dari Global Islamic Economy Report 2024 menyebutkan bahwa “tren wearable halal akan menjadi pasar utama dalam industri gaya hidup Muslim digital dalam lima tahun ke depan.” — thomsonreuters.com

4. Integrasi AI dalam Rekomendasi Ibadah Harian

Aplikasi terbaru seperti Salam365 AI memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menganalisis aktivitas pengguna dan merekomendasikan waktu terbaik untuk membaca Al-Qur’an, melakukan salat sunnah, atau sedekah digital. “Kami percaya bahwa kecerdasan buatan dapat menjadi asisten spiritual yang membantu umat Muslim lebih konsisten dalam beribadah," dikutip dari laman resmi salam365.

5. Mode "Ibadah Fokus" di Gadget dan Wearable

Fitur ini memungkinkan pengguna mengaktifkan mode senyap otomatis selama waktu salat atau tadarus. Beberapa produsen seperti Oppo dan Xiaomi telah mengembangkan fitur ini dalam seri gadget terbaru mereka yang ramah Muslim.

Halaman Selanjutnya

Gaya hidup halal bukan lagi sekadar komitmen spiritual, tapi kini juga menjadi bagian dari ekosistem teknologi yang berkembang pesat. Dengan hadirnya smartwatch dan aplikasi Muslim yang semakin canggih di tahun 2025, umat Islam dapat menjalani kehidupan yang lebih seimbang antara ibadah, kesehatan, dan produktivitas. Saatnya memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, bukan sebaliknya.