Panggilan Gagal dan Ada Bunyi Aneh? Waspada, Bisa Jadi Ponselmu Telah Disadap!

Hacker
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno –  Saat ini, ancaman peretasan pada ponsel semakin nyata dan beragam. 

Cara Atur Animasi HyperOS, Buka Aplikasi Lebih Mulus

 

Pengguna sering kali tidak menyadari bahwa perangkat mereka telah disusupi oleh malware atau skema penipuan digital. 

Terungkap! iQOO Z10 Smartphone Baterai Terjumbo di Indonesia dengan Segudang Keunggulan!

 

Padahal, tanda-tanda ponsel yang diretas bisa dikenali sejak dini untuk menghindari kerugian lebih lanjut.

Rekomendasi HP Realme Terbaik Pertengahan 2025, Dari Murah Tahan Banting hingga Flagship Gahar!

Hacker

Photo :
  • id.pinterest.com

Salah satu tanda paling umum adalah konsumsi baterai yang tidak wajar.

 

 "Kalau ponsel baru tapi baterainya cepat habis, bisa jadi ada malware yang berjalan di latar belakang," kata chanel Youtube Sisi Terang.

 

 Aplikasi jahat ini bisa menguras daya secara diam-diam sambil mengirimkan data pribadi pengguna ke pihak ketiga.

 

Beberapa ciri lain dari ponsel yang telah diretas meliputi:

 

- Performa melambat : Ponsel menjadi lemot tanpa alasan jelas, bahkan saat hanya membuka aplikasi ringan.

 

- Kesulitan keluar dari aplikasi : Sering kali pengguna harus merestart perangkat karena aplikasi tidak merespons.

 

-  Perubahan tampilan laman web : Situs yang sering diakses tiba-tiba tampak berbeda atau terdapat tab mencurigakan.

 

-  Muncul aplikasi asing : Ada aplikasi yang tidak pernah diinstal sebelumnya dan tidak dapat dihapus dengan mudah.

 

- Flash kamera berkedip sendiri : Kamera ponsel menyala tanpa digunakan, tanda kemungkinan akses jarak jauh.

 

Jika mendapati tanda-tanda tersebut, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengecek semua aplikasi yang terpasang. 

 

Pastikan aplikasi yang ada berasal dari sumber resmi dan aman. Jika menemukan aplikasi asing yang tidak dikenali, segera hapus.

 

Selain itu, skema peretasan juga bisa terjadi melalui akun digital.

 

 "Kalau tiba-tiba kata sandi berubah atau ada akun baru yang muncul di perangkat, itu pertanda serius bahwa data Anda sedang disalahgunakan," tambahnya.

 

Penjahat siber bisa menggunakan informasi tersebut untuk melakukan transaksi ilegal atau mengakses akun pribadi korban.

 

Untuk menghindari peretasan, berikut beberapa langkah pencegahan:

 

- Gunakan aplikasi keamanan : Instal pemindai malware dan firewall untuk mencegah aplikasi berbahaya.

 

- Perbarui sistem operasi: Update OS secara rutin agar mendapatkan perlindungan terbaru dari celah keamanan.

 

- Jangan klik tautan mencurigakan: Hindari mengklik link yang dikirim melalui pesan atau email dari sumber tak dikenal.

 

- Gunakan autentikasi dua faktor: Lapisan keamanan tambahan ini bisa mencegah peretas mengambil alih akun.

 

- Hindari WiFi publik yang tidak aman : Peretas bisa mencuri data saat pengguna terhubung ke jaringan tidak terenkripsi.

 

Jika ponsel sudah terlanjur diretas, tindakan terbaik adalah segera menghapus aplikasi mencurigakan.

 

Segera mengganti kata sandi, dan mengaktifkan fitur keamanan tambahan. 

 

Dalam kasus ekstrem, mereset perangkat ke pengaturan pabrik bisa menjadi solusi terakhir untuk mengembalikan keamanan ponsel sepenuhnya.