Hindari Jebakan Penipu! Begini Cara Aman dari Serangan File APK
- id.pinterest.com
VIVATechno – Di era digital yang semakin berkembang, masyarakat dihadapkan dengan berbagai tantangan baru.
Salah satunya adalah kejahatan siber yang kian marak.
Kasus penipuan online terus berkembang dengan metode yang semakin canggih.
- id.pinterest.com
Menyasar para pengguna aplikasi perpesanan seperti WhatsApp.
Tanpa disadari, banyak orang menjadi korban akibat kurangnya kewaspadaan terhadap modus penipuan terbaru yang beredar.
Baru-baru ini, muncul modus penipuan yang melibatkan file dengan format Android APK yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp.
Pelaku berpura-pura menjadi berbagai pihak seperti kurir pengiriman, petugas PLN, petugas BPJS, hingga kerabat korban.
Dengan dalih memberikan informasi penting, mereka mengirimkan file APK yang seolah-olah berisi resi tagihan atau undangan digital.
"Modus ini memanfaatkan kelengahan korban. Pesan yang tampak meyakinkan membuat korban cenderung untuk mengunduh dan membuka file tersebut tanpa berpikir panjang," ujar Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sekar Putih Djarot.
Setelah file APK itu dibuka, aplikasi berbahaya akan mulai beroperasi di latar belakang dan mengakses data pribadi pengguna.
Informasi seperti rekening bank, saldo, serta berbagai kredensial lainnya bisa dengan mudah dicuri.
Tanpa disadari, uang di rekening korban dapat terkuras dalam hitungan menit.
Agar terhindar dari modus kejahatan ini, OJK memberikan beberapa tips yang perlu diperhatikan:
1. Jangan sembarangan mengunduh aplikasi atau mengeklik tautan dari pesan yang tidak dikenal.
2. Selalu gunakan platform resmi seperti App Store atau Play Store untuk mengunduh aplikasi.
3. Cek keaslian nomor pengirim. Jika ada yang mengaku dari petugas PLN atau BPJS, pastikan dengan menghubungi call center resmi.
4. Jangan pernah membagikan informasi pribadi seperti user ID, password, kode OTP, atau nama ibu kandung.
5. Abaikan dan jangan merespons pesan dari nomor yang mencurigakan, terutama jika mengirimkan file dengan format APK.
6. Periksa riwayat transaksi rekening secara berkala untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
7. Ganti password akun secara rutin untuk meningkatkan keamanan.
8. Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik saat melakukan transaksi keuangan.
"Jika menerima pesan mencurigakan yang mengandung file APK, langkah terbaik adalah menghapusnya dan tidak membuka file tersebut," tambah Sekar.
Kesadaran dan kehati-hatian pengguna adalah kunci utama dalam mencegah kejahatan siber yang semakin berkembang ini.
Kejahatan digital akan terus berevolusi, dan penipu akan selalu mencari celah baru untuk menipu korban.
Oleh karena itu, edukasi mengenai modus kejahatan online harus terus dilakukan agar masyarakat tidak mudah tertipu dan dapat melindungi data pribadi mereka dengan lebih baik.