Jangan Sampai Kena Tipu! 8 Ciri Phishing WhatsApp yang Wajib Kamu Waspadai
- id.pinterest.com
VIVATechno – WhatsApp telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman, hingga urusan bisnis.
Namun, kemudahan ini juga membawa risiko, salah satunya adalah ancaman phising.
Modus penipuan ini semakin canggih dan sering kali tidak disadari oleh pengguna.
Hacker
- id.pinterest.com
Pelaku memanfaatkan berbagai cara untuk mengelabui korban agar memberikan informasi sensitif, seperti kata sandi atau data keuangan.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna WhatsApp untuk mengenali tanda-tanda phising agar tidak terjebak dalam jebakan siber yang berbahaya.
Phising di WhatsApp biasanya berawal dari pesan mencurigakan yang masuk tanpa disadari.
Penipu sering menyamar sebagai institusi resmi atau bahkan orang yang dikenal korban.
Mereka menggunakan berbagai taktik, mulai dari pesan mendesak hingga tawaran yang terlalu menggiurkan.
Jika tidak waspada, pengguna bisa kehilangan data pribadi atau bahkan uang dalam hitungan detik. ''
Berikut adalah delapan ciri phising yang wajib diwaspadai serta cara menghindarinya:
1. Pesan mendesak atau mengancam
Penipu sering kali mengirim pesan yang memberikan tekanan kepada korban, seperti ancaman pemblokiran akun atau denda jika tidak segera merespons.
Jangan panik dan selalu periksa kebenarannya sebelum bertindak.
2. Nomor tidak dikenal dengan profil mencurigakan
Jika menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal, cek profil pengirim.
Biasanya, akun palsu tidak memiliki foto profil yang jelas atau informasi yang mencurigakan.
3. Tautan atau lampiran berbahaya
Hati-hati dengan pesan yang berisi tautan atau file yang tidak jelas sumbernya.
Link phising sering kali menyerupai situs resmi tetapi bertujuan mencuri data login atau menginstal malware.
4. Permintaan informasi pribadi
WhatsApp, bank, atau institusi resmi tidak akan meminta kata sandi, PIN, atau kode OTP melalui chat.
Jika ada pesan seperti ini, abaikan dan jangan pernah memberikan informasi sensitif.
5. Ejaan dan tata bahasa yang buruk
Banyak pesan phising memiliki kesalahan dalam ejaan atau tata bahasa yang aneh.
Ini bisa menjadi tanda bahwa pesan tersebut berasal dari pihak yang tidak resmi.
6. Janji hadiah atau promo yang tidak masuk akal
Jika tiba-tiba mendapat pesan bahwa Anda memenangkan hadiah besar atau mendapatkan diskon luar biasa, waspadalah.
Ini adalah trik umum untuk menarik korban agar mengklik tautan berbahaya.
7. Akun tanpa tanda verifikasi
Perusahaan atau bisnis resmi yang beroperasi di WhatsApp biasanya memiliki tanda centang hijau.
Jika ada pesan yang mengaku dari lembaga resmi tetapi tidak memiliki tanda ini, sebaiknya abaikan.
8. Pesan dari kontak yang berpura-pura menjadi teman atau keluarga
Jika ada seseorang yang mengaku sebagai kerabat atau teman tetapi meminta uang atau informasi pribadi.
Konfirmasikan langsung melalui telepon atau jalur komunikasi lain sebelum mempercayainya.
Untuk melindungi akun WhatsApp dari phising, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Aktifkan verifikasi dua langkah agar akun memiliki perlindungan tambahan.
- Laporkan dan blokir nomor mencurigakan untuk menghindari potensi bahaya.
- Selalu perbarui aplikasi WhatsApp guna mendapatkan perlindungan terbaru terhadap ancaman siber.
- Jangan mudah percaya pada pesan mencurigakan dan selalu lakukan verifikasi terlebih dahulu.
Kesadaran dan kewaspadaan adalah kunci utama untuk menghindari jebakan phising.
Dengan mengenali tanda-tandanya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, Anda bisa menggunakan WhatsApp dengan lebih aman dan nyaman.
Jangan biarkan penipu mengambil keuntungan dari kelalaian, tetap waspada dalam setiap percakapan digital Anda.