Laptop Kamu Aman? Cek 7 Aplikasi Berbahaya yang Wajib Dihapus!

Hacker
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno – Laptop yang bekerja lambat, sering muncul iklan mencurigakan, atau tiba-tiba mengalami crash bisa jadi tanda adanya aplikasi berbahaya di dalamnya. 

5 Tablet Terbaik untuk Anak Sekolah 2025, Belajar, Nugas dan Hiburan Makin Praktis

 

Tanpa disadari, beberapa aplikasi yang sering dianggap aman justru membawa risiko besar bagi keamanan data dan performa sistem.

AC Inverter Hemat Listrik? Sharp AH-A5UCY Solusi Dingin Hemat dan Cepat untuk Ruangan Kecil!

 

Ancaman seperti malware, spyware, hingga adware bisa menyusup melalui aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya. 

Samsung Galaxy Tab A9+ 5G Kids Edition, Tablet Edukasi dengan Fitur Lengkap Aman untuk Anak

Hacker

Photo :
  • id.pinterest.com

Bahkan, beberapa program yang sudah tidak diperbarui lagi menjadi celah bagi peretas untuk masuk dan mencuri informasi penting.

 

Untuk menjaga laptop tetap aman dan bekerja optimal, ada baiknya segera mengecek daftar aplikasi yang terpasang. 

 

Berikut ini adalah tujuh aplikasi berbahaya yang sebaiknya segera dihapus agar perangkat tetap aman:

 

1. uTorrent

 

Aplikasi ini memang populer untuk mengunduh file melalui torrent. 

 

Namun, versi terbarunya sering disertai dengan adware dan perangkat lunak tidak diinginkan yang dapat memperlambat sistem. 

 

Sebagai alternatif, qBittorrent bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

 

2. Adobe Flash Player

 

Adobe resmi menghentikan dukungan untuk Flash Player sejak 2020. 

 

Namun, beberapa pengguna masih menginstalnya untuk membuka konten tertentu. 

 

Karena tidak lagi mendapatkan pembaruan keamanan, aplikasi ini rentan terhadap serangan malware.

 

3. CCleaner

 

Dulu dikenal sebagai alat pembersih yang handal, kini CCleaner sering dikritik karena masalah privasi. 

 

Versi terbaru bahkan pernah menyebarkan malware ke perangkat pengguna. 

 

Sebagai gantinya, gunakan aplikasi pembersih yang lebih aman.

 

4. Foxit Reader

 

Foxit Reader cukup populer sebagai aplikasi pembaca PDF.

 

Tetapi beberapa versi lamanya memiliki celah keamanan yang bisa dieksploitasi oleh peretas. 

 

Pastikan selalu menggunakan versi terbaru atau beralih ke alternatif yang lebih aman.

 

5. Perangkat Lunak Bawaan Pabrik (Bloatware)

 

Laptop baru sering dilengkapi dengan berbagai aplikasi dari pabrikan yang tidak dibutuhkan. 

 

Aplikasi ini hanya menghabiskan ruang penyimpanan dan memperlambat kinerja perangkat. 

 

Menghapus bloatware bisa membuat laptop bekerja lebih cepat.

 

6. Java Runtime Environment (JRE) Versi Lama

 

Java memang masih digunakan dalam beberapa aplikasi, tetapi versi lama seperti JRE 6 dan 7 memiliki celah keamanan yang sering dimanfaatkan oleh peretas. 

Jika tidak benar-benar dibutuhkan, lebih baik hapus atau gunakan versi terbaru.

 

7. QuickTime untuk Windows

 

Apple telah menghentikan pembaruan QuickTime untuk Windows sejak 2016. 

 

Tanpa dukungan keamanan, aplikasi ini menjadi celah bagi peretas untuk mengeksploitasi sistem. 

 

Sebagai alternatif, VLC Media Player bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

 

Memastikan laptop bebas dari aplikasi berbahaya adalah langkah penting untuk menjaga keamanan dan kinerja perangkat. 

 

Rutin memperbarui software, menggunakan antivirus terpercaya, serta lebih selektif dalam mengunduh aplikasi bisa mengurangi risiko terkena serangan siber. 

Jangan biarkan perangkat menjadi sasaran empuk bagi malware dan ancaman digital lainnya!