Jangan Tertipu! 5 Ciri Smishing yang Diam-Diam Bisa Mencuri Data Pribadi Anda

Malware
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVATechno – Di era digital yang semakin maju, keamanan data pribadi menjadi perhatian utama. 

Tiga Cara Ampuh Cegah Pencurian Motor yang Jarang Diketahui Pengendara

 

Sayangnya, perkembangan teknologi juga diikuti oleh metode penipuan yang semakin canggih, salah satunya adalah smishing

Mudik Lebaran 2025 Menggunakan Motor Matic, Persiapkan Beberapa Hal Ini

 

Jenis kejahatan siber ini sering kali berhasil karena korban tidak menyadari bahwa mereka sedang menjadi target serangan.

Tutorial Mudah Menghidupkan Motor Vario 150 dengan Remote Keyless

Hacker

Photo :
  • id.pinterest.com

Smishing merupakan bentuk phishing yang dilakukan melalui pesan singkat atau SMS

 

Para pelaku memanfaatkan kepercayaan korban dengan menyamar sebagai pihak resmi, seperti bank, perusahaan e-commerce, atau instansi pemerintah. 

Biasanya, pesan yang dikirimkan berisi tautan berbahaya yang dapat mencuri informasi pribadi pengguna.

 

Banyak orang tertipu karena pesan yang dikirim terlihat meyakinkan dan seolah-olah berasal dari sumber terpercaya. 

 

Akibatnya, data seperti nomor rekening, PIN, atau kata sandi bisa jatuh ke tangan yang salah dan berujung pada pencurian dana maupun penyalahgunaan informasi pribadi.

 

Untuk melindungi diri dari bahaya smishing, penting bagi setiap orang untuk mengenali ciri-ciri umum penipuan ini. 

 

Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai:

 

1. Pesan Berisi Tawaran Menggiurkan

 

Penipu sering kali mengirim pesan berisi tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti memenangkan undian tanpa pernah berpartisipasi. 

 

Jika mendapat pesan semacam ini, jangan langsung percaya.

 

2. Permintaan Informasi Pribadi

 

Smishing sering kali meminta korban memberikan data pribadi dengan alasan tertentu. 

 

Misalnya, pesan yang mengaku dari bank meminta nomor rekening atau kode OTP. 

 

Ingat, lembaga resmi tidak akan meminta informasi sensitif melalui SMS.

 

3. Tautan yang Mengarah ke Situs Palsu

 

Salah satu trik utama smishing adalah mengarahkan korban ke situs web palsu yang dirancang menyerupai situs asli. 

 

Setelah masuk ke halaman tersebut, korban diminta mengisi data pribadi, yang nantinya akan digunakan untuk kejahatan.

 

4. Pesan dengan Nada Mendesak 

 

Pelaku smishing sering kali menciptakan kepanikan dengan menyebutkan bahwa akun akan diblokir atau ada transaksi mencurigakan. 

 

Tekanan ini bertujuan agar korban segera bertindak tanpa berpikir panjang.

 

5. Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa

 

Meskipun terlihat sepele, pesan dari penipu sering kali mengandung kesalahan dalam ejaan atau tata bahasa. 

 

Jika menerima pesan yang tampak tidak profesional, sebaiknya abaikan dan jangan ikuti instruksi di dalamnya.

 

Untuk menghindari jebakan smishing, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:

 

- Jangan pernah membagikan informasi pribadi melalui SMS.

 

- Hindari mengeklik tautan dari pengirim yang tidak dikenal.

 

- Laporkan pesan mencurigakan ke pihak berwenang atau operator seluler.

 

- Pastikan nomor pengirim benar-benar resmi sebelum merespons pesan yang mengaku dari bank atau perusahaan.

 

- Gunakan fitur keamanan tambahan seperti autentikasi dua faktor untuk melindungi akun.

 

Kesadaran akan ciri-ciri smishing menjadi kunci utama dalam melindungi diri dari ancaman kejahatan siber ini. 

 

Dengan selalu waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh pesan mencurigakan, data pribadi akan tetap aman dan risiko pencurian informasi dapat diminimalkan.