Peringatan! 7 Teknik Peretasan Akun Bank yang Sering Digunakan Hacker
- id.pinterest.com
VIVATechno – Seiring dengan kemajuan teknologi, transaksi keuangan kini semakin mudah dilakukan hanya dengan sentuhan
Namun, kemudahan ini juga membawa ancaman besar: peretasan akun bank.
Banyak hacker menggunakan berbagai metode canggih untuk mencuri data keuangan korban.
Tekhnologi canggih
- id.pinterest.com
Jika tidak waspada, akun bank Anda bisa diretas dalam hitungan detik, mengakibatkan kehilangan dana dan bahkan pencurian identitas.
Banyak kasus menunjukkan bahwa hacker tidak hanya mengandalkan satu cara, melainkan mengombinasikan berbagai teknik agar semakin sulit dideteksi.
Dengan memahami metode yang sering digunakan, Anda bisa lebih waspada dan mengambil langkah perlindungan yang tepat.
Berikut adalah beberapa metode peretasan akun bank yang sering digunakan hacker:
1. Phishing
Hacker mengirimkan email atau pesan palsu yang menyerupai notifikasi resmi dari bank.
Pesan ini biasanya mengandung tautan yang mengarahkan korban ke situs tiruan yang tampak asli.
Begitu korban memasukkan informasi login, data tersebut langsung dicuri oleh hacker.
2. Malware
Perangkat lunak berbahaya ini sering kali disisipkan dalam file unduhan atau tautan mencurigakan.
Begitu terinstal di perangkat, malware bisa merekam aktivitas pengguna, termasuk login ke akun bank, dan mengirimkan data tersebut ke hacker.
3. Keylogging
Teknik ini memungkinkan hacker merekam setiap tombol yang ditekan di keyboard korban.
Dengan cara ini, username, password, dan data sensitif lainnya dapat dengan mudah dicuri tanpa korban menyadarinya.
4. Man-in-the-Middle Attack
Serangan ini terjadi ketika hacker menyusup ke dalam komunikasi antara pengguna dan bank.
Jika Anda mengakses akun bank melalui jaringan Wi-Fi publik tanpa enkripsi, informasi keuangan Anda bisa dicuri oleh pihak tak bertanggung jawab.
5. Brute Force Attack
Hacker menggunakan perangkat lunak otomatis untuk mencoba ribuan kombinasi password hingga menemukan yang benar.
Jika password Anda lemah atau terlalu umum, kemungkinan besar bisa diretas dengan cepat.
6. SIM Swapping
Teknik ini dilakukan dengan mengambil alih nomor telepon korban.
Begitu hacker menguasai nomor tersebut, mereka dapat mengakses akun bank yang terhubung dan bahkan melewati sistem verifikasi dua langkah.
Metode ini memanfaatkan manipulasi psikologis untuk membuat korban secara tidak sadar memberikan informasi pribadi.
Hacker bisa berpura-pura sebagai petugas bank yang meminta verifikasi data melalui telepon atau pesan singkat.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, hacker pun terus menyempurnakan metode mereka.
Oleh karena itu, selalu periksa ulang setiap email atau pesan yang meminta data pribadi.
Gunakan password yang kuat, dan aktifkan verifikasi dua langkah di akun bank Anda.
Dengan langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban peretasan dan melindungi keamanan finansial Anda.