Jebakan WhatsApp! Jangan Klik Link Ini Jika Tak Mau Kehilangan Uang

WhatsApp kena hacker
Sumber :
  • id.pinterest.com

TechnoWhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi komunikasi paling populer di dunia. 

WhatsApp Rilis 4 Fitur Status Keren, Bisa Bikin Kolase Foto dan Tambah Musik

 

Namun, di balik kemudahan yang ditawarkannya, banyak pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkannya untuk melakukan aksi kejahatan siber. 

Mau Ganti HP Tapi Takut Chat WhatsApp Hilang? Simak 4 Langkah Mudah Ini!

 

Salah satu yang marak terjadi adalah modus penipuan yang menyasar pengguna WhatsApp dengan berbagai cara licik. 

Jangan Panik! Chat WhatsApp Hilang Saat Ganti Ponsel Bisa Dikembalikan Pakai Trik Ini

WhatsApp kena hacker

Photo :
  • id.pinterest.com

Dalam beberapa kasus, korban bahkan kehilangan saldo rekening dalam jumlah besar hanya karena terjebak dalam skema yang tampaknya meyakinkan.

 

Banyak orang menjadi korban karena kurangnya kewaspadaan terhadap berbagai teknik yang digunakan pelaku. 

 

Penipuan ini kerap memanfaatkan faktor psikologis korban, seperti kepanikan, keingintahuan, atau bahkan ketidaktahuan mengenai sistem keamanan digital. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai modus penipuan yang sering terjadi agar dapat menghindari jebakan para pelaku kejahatan siber.

 

Berikut adalah beberapa modus penipuan WhatsApp yang telah menelan banyak korban dengan kerugian jutaan rupiah:

 

1.Kedok Undangan Pernikahan Online

 

   Pelaku mengirimkan file APK yang diberi nama "Undangan Pernikahan Digital" melalui pesan WhatsApp. 

 

Jika korban mengunduh dan membuka file tersebut, aplikasi berbahaya itu akan mencuri data pribadi dan mengakses akun perbankan korban. 

 

Tanpa disadari, saldo rekening bisa terkuras habis dalam hitungan menit.

 

2. Modus Perubahan Tarif Transfer Bank

 

   Pelaku membuat situs palsu yang menyerupai halaman resmi bank dan menyebarkan pesan massal melalui WhatsApp mengenai perubahan tarif transfer bank. 

 

Dalam pesan tersebut, korban diminta mengklik tautan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. 

 

Saat korban memasukkan data pribadinya, pelaku langsung mencuri informasi rekening dan menggunakannya untuk transaksi ilegal.

 

3. File APK Surat Tilang Palsu

 

   Pelaku berpura-pura sebagai pihak kepolisian yang mengirimkan surat tilang online berbentuk file APK. 

 

Saat korban mengunduhnya, file tersebut secara diam-diam menginstal perangkat lunak berbahaya yang mencuri informasi m-banking korban. 

 

Dalam sekejap, saldo rekening bisa lenyap.

 

4. Permintaan Klik Link Berbahaya

 

   Modus ini sering kali mengatasnamakan pihak resmi atau bahkan teman dekat korban. 

 

Pelaku mengirimkan tautan yang mengarahkan ke situs berbahaya yang dapat mencuri data pribadi korban. 

 

Banyak yang terjebak karena tautan tersebut sering kali dikemas dalam bentuk informasi menarik atau peringatan mendesak.

 

5. Modus Tagihan Listrik Palsu

 

   Penipu berpura-pura sebagai petugas PLN dan mengirimkan pesan tagihan listrik yang belum dibayar. 

 

Korban yang panik bisa saja mengklik tautan dalam pesan tersebut dan memasukkan data pribadi mereka, yang kemudian digunakan pelaku untuk mengakses rekening bank korban.

 

6. Penipuan File APK Resi Kurir 

   Pelaku menyamar sebagai kurir dari jasa ekspedisi dan mengirimkan file APK berjudul "resi pengiriman" kepada korban. 

 

Begitu file itu diunduh dan dibuka, aplikasi jahat di dalamnya akan mencuri kode OTP dan data pribadi korban, memungkinkan pelaku mengakses akun m-banking korban tanpa sepengetahuan mereka.

 

7. Permintaan Kode OTP

   Penipu menghubungi korban dengan alasan salah memasukkan nomor telepon dan meminta kode OTP yang dikirimkan ke nomor korban. 

 

Padahal, kode OTP adalah kunci untuk mengakses akun pribadi, termasuk akun WhatsApp dan m-banking. 

 

Memberikan kode OTP berarti memberikan akses penuh kepada pelaku untuk meretas akun korban.

 

Para pelaku kejahatan siber terus mengembangkan berbagai modus baru untuk menjerat korban. 

 

Oleh karena itu, kehati-hatian dalam menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal sangatlah penting. 

 

Jangan mudah percaya dengan tautan atau file yang dikirimkan melalui WhatsApp, terutama jika berasal dari sumber yang tidak jelas. 

 

Selain itu, gunakan fitur keamanan tambahan di smartphone untuk melindungi data pribadi dari ancaman penipuan digital.

 

Dengan mengenali berbagai modus penipuan di atas, pengguna WhatsApp dapat lebih waspada dan terhindar dari jebakan siber yang merugikan. 

 

Jangan sampai kelalaian kecil membuat Anda kehilangan saldo rekening dalam sekejap.