Menegejutkan! Fenomena iPhone, Gengsi Mahal di Balik Dompet Tipis

iPhone 15 Pro
Sumber :
  • id.pinterest.com

Saat teman-teman berbagi momen lewat iMessage, FaceTime, atau AirDrop, pengguna Android sering merasa “terasing”. Akhirnya, demi merasa diterima, cicilan panjang pun dijalani.

Pengalaman Menggunakan Samsung S25 Ultra Selama Tiga Bulan, Ternyata Begini Saat Multitasking

3. Strategi Psikologi Merek Apple

Apple pintar membangun persepsi eksklusivitas. Lewat desain, iklan, dan kemasan, mereka menanamkan citra bahwa iPhone bukan untuk semua orang.

Pengguna setia iPhone Ini Coba Pakai Samsung Galaxy S25 Ultra, Begini Reaksinya

Tanpa menyebut barang mahal, kesan premium itu tetap kuat. Alhasil, iPhone laris bukan karena fitur, tapi karena citra.

4. Pelarian Psikologis dari Realita Finansial

iPhone 13 vs Samsung A56 vs S24 FE, Mana Smartphone Terbaik untuk Kantong Pelajar?

Menariknya, bagi sebagian orang dari kalangan menengah ke bawah, memiliki barang branded seperti iPhone menjadi penebus harga diri. Psikologi kemiskinan sering membuat mereka lebih konsumtif demi terlihat sukses, walau itu hanya ilusi.

5. Ilusi Kaya vs. Realitas Dompet

Halaman Selanjutnya
img_title