Perbedaan Perawatan Android TV dan Google TV yang Wajib Diketahui

Rekomendasi TV
Sumber :
  • id.pinterest.com

 

Smart TV SPC ST65X, Hadirkan Sensasi Menonton Bioskop di Rumah dengan Harga Terjangkau

VIVATechno — Semakin populernya penggunaan smart TV di rumah tangga Indonesia, khususnya Android TV dan Google TV, mendorong meningkatnya kebutuhan akan pemahaman perawatan yang tepat. 

Meski keduanya sama-sama berbasis sistem operasi Android, tren penggunaan tahun 2025 menunjukkan bahwa cara perawatan dan pengelolaan performa perangkat ini memiliki perbedaan penting.

Bingung Pilih Smart TV? Samsung DU7000 dan BU8000: Mana yang Lebih Worth It untuk Kebutuhan Anda?

Berikut adalah perbedaan perawatan Android TV dan Google TV yang menjadi perhatian pengguna teknologi di tahun 2025 :

1. Antarmuka dan Update Sistem

3 Rekomendasi Google TV 32 Inci Terbaik 2025, Fitur Canggih Mulai 1 Jutaan!

Google TV
Mengusung tampilan antarmuka berbasis personalisasi dan rekomendasi konten, Google TV membutuhkan update sistem yang lebih rutin untuk menjaga pengalaman pengguna tetap mulus. Pengguna disarankan mengaktifkan pembaruan otomatis agar sistem tidak tertinggal.

Android TV
Lebih sederhana dalam tampilan dan tidak terlalu bergantung pada fitur AI, sehingga frekuensi update tidak terlalu intens. Namun, pengguna tetap perlu memeriksa secara berkala pembaruan firmware dari produsen.

2. Pengelolaan Aplikasi dan Cache

Google TV
Karena fitur berbasis personalisasi dan konten lintas platform (YouTube, Netflix, Disney+, dll.) aktif sepanjang waktu, cache lebih cepat menumpuk. Pengguna dianjurkan membersihkan cache aplikasi minimal seminggu sekali untuk menghindari lag.

Android TV
Lebih ringan karena penggunaan fitur rekomendasi terbatas. Namun, pembersihan cache tetap penting jika banyak aplikasi pihak ketiga diinstal.

Rekomendasi Smart TV

Photo :
  • id.pinterest.com

3. Sinkronisasi Akun dan Privasi

Google TV
Terintegrasi lebih dalam dengan akun Google. Pengguna perlu mengatur privasi dan histori tontonan agar tidak terjadi overload data. Masyarakat kini mulai menerapkan penghapusan histori penelusuran secara berkala.

Android TV
Tidak terlalu bergantung pada akun Google untuk pengalaman personalisasi. Pengaturan privasi lebih simpel, namun tetap perlu dilakukan logout dari akun saat reset atau jual-beli perangkat.

4. Kompatibilitas Aplikasi

Google TV
Lebih sensitif terhadap aplikasi yang tidak kompatibel dengan sistem personalisasi. Pengguna disarankan hanya mengunduh aplikasi resmi dari Google Play Store untuk menghindari crash.

Android TV
Sedikit lebih fleksibel dalam pemasangan aplikasi pihak ketiga (sideload), namun tetap berisiko menurunkan performa jika tidak diatur dengan baik.

5. Perawatan Layar dan Perangkat Tambahan

Mengingat tren penggunaan 2025 yang melibatkan mirroring, game, dan penggunaan smart remote, pembersihan layar secara rutin dan perawatan port HDMI/USB menjadi penting. Pengguna juga disarankan menggunakan UPS atau stabilizer untuk melindungi sistem dari lonjakan listrik.

Banyak pengguna belum memahami bahwa Google TV bukan sekadar versi “lebih baru” dari Android TV. 

Kebutuhan sistem, manajemen aplikasi, dan pengaturan akun Google di Google TV jauh lebih kompleks. Kalau tidak tahu cara rawatnya, TV bisa lemot meski masih baru.****