Tarif Impor Menggigit Jam Tangan Garmin Mungkin Akan Lebih Mahal, Ini Alasannya

Garmin Q1 2025
Sumber :
  • max

VIVATechnoGarmin, produsen perangkat wearable ternama, menghadapi tantangan baru akibat tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintah AS. Dalam laporan keuangan kuartal pertama 2025, CEO Garmin, Cliff Pemble, mengungkapkan bahwa perusahaan berencana untuk menyesuaikan strategi bisnisnya guna mengatasi dampak tarif tersebut.

Kapan Apple Gunakan Kamera 200 MP? Ini Bocoran dan Prediksi Terbarunya

Dampak Tarif terhadap Operasional Garmin

Sekitar 25 persen pendapatan Garmin di AS berasal dari produk yang dirakit di Taiwan. Dengan berakhirnya pengecualian sementara, produk-produk ini akan dikenakan tarif dasar sebesar 10 persen. Meskipun Garmin tidak banyak menggunakan material dari China, tarif timbal balik dapat melemahkan nilai dolar AS, yang menyumbang 60 persen dari keuntungan mereka.

Rahasia Tersembunyi di Ponsel OPPO: Begini Cara Menyembunyikan Aplikasi Tanpa Ketahuan!

Langkah Mitigasi Garmin

Garmin memperkirakan adanya peningkatan biaya sebesar USD 100 juta akibat tarif pada tahun 2025. Namun, perusahaan berencana untuk mengimbangi sebagian besar biaya tersebut melalui dampak positif dari nilai tukar mata uang asing dan langkah-langkah mitigasi yang telah direncanakan. Salah satu langkah tersebut termasuk pengenalan layanan berlangganan seperti Connect Plus, yang menawarkan fitur-fitur tambahan kepada pengguna.

Orangtua Wajib Tahu! 8 Rekomendasi Game Anak yang Aman, Seru, dan Bikin Cerdas

Implikasi bagi Konsumen

Dengan strategi ini, konsumen dapat mengharapkan adanya kenaikan harga pada produk-produk Garmin di masa mendatang. Selain itu, perusahaan mungkin akan melakukan pengurangan biaya operasional untuk menjaga profitabilitas. Langkah-langkah ini mencerminkan upaya Garmin dalam menyesuaikan diri dengan lanskap perdagangan global yang semakin kompleks.(*)