Kamera DSLR Canon EOS 600D Masih Jadi Pilihan Fotografi di Era Mirrorless dengan Harga Terjangkau
- id.pinterest.com
VIVATechno – Di tengah gempuran teknologi kamera mirrorless yang semakin canggih, kamera DSLR Canon EOS 600D ternyata masih menjadi pilihan banyak fotografer dan videografer di tahun 2025.
Meskipun beberapa perusahaan besar seperti Canon, Nikon, Sony, dan Fujifilm sudah "menyuntik mati" produksi kamera DSLR, namun kamera jenis ini masih diminati oleh banyak kalangan, mulai dari pemula hingga profesional.
Harga Terjangkau dengan Fitur Memadai
Canon EOS 600D yang diluncurkan pada tahun 2011 masih bisa dibeli dengan harga sekitar Rp1,3 jutaan hingga Rp1,8 jutaan di pasar kamera bekas.
Dengan harga tersebut, pengguna sudah bisa mendapatkan kamera dengan kemampuan merekam video Full HD 1080p 30fps dan hasil foto 18 megapixel yang masih kompetitif untuk kebutuhan saat ini.
"Canon EOS 600D di era teknologi mirrorless yang makin canggih, kenapa saya masih beli Canon EOS DSLR? Pertama, harganya murah coy," ungkap Jova Dirgantara Putra melalui kanal YouTubenya.
Pilihan Lensa Luas dan Murah
Salah satu keunggulan utama Canon EOS 600D adalah ekosistem lensa yang sangat luas dan terjangkau.
Banyak lensa Canon untuk DSLR yang bisa didapatkan dengan harga di bawah Rp1 juta, bahkan ada yang Rp300 ribuan.
Hal ini sangat berbeda dengan lensa kamera mirrorless yang harganya jauh lebih mahal.
Daya Tahan Baterai Juara
Canon EOS 600D memiliki daya tahan baterai yang lebih baik dibandingkan kamera mirrorless.
Dengan hanya dua baterai, pengguna sudah bisa menggunakannya untuk pekerjaan fotografi seharian penuh.
Sedangkan kamera mirrorless biasanya membutuhkan minimal tiga baterai untuk durasi pemakaian yang sama.
Kekurangan yang Perlu Diketahui
Meskipun memiliki banyak kelebihan, Canon EOS 600D juga memiliki beberapa kekurangan.
Kamera ini tidak memiliki continuous autofocus untuk video, dan titik fokusnya hanya sembilan.
Perekaman video juga akan berhenti otomatis setelah mencapai ukuran file 4GB atau sekitar 11-12 menit perekaman.
"Perekaman videonya bakal keberhenti setelah si videonya menyentuh 4 GB dan itu rata-rata di 11 menit sampai 12 menitan dia bakal stop sendiri," jelas Jova.****
