Drone BETAFPV Pavo Pico 300 Ribu Hasilkan Video 4K, Tingkatkan Kualitas Videografi

VIVATechno – Dunia drone FPV (First Person View) kini semakin terjangkau dengan hadirnya BETAFPV Pavo Pico, drone mini berukuran sangat kecil yang menawarkan kemampuan merekam video berkualitas 4K dengan 120 fps.

Meskipun harganya hanya sekitar Rp300.000, drone ini mampu memberikan hasil rekaman yang mengagumkan untuk kebutuhan videografi profesional.

Drone FPV vs Drone Aerial Biasa

BETAFPV Pavo Pico sangat berbeda dengan drone aerial biasa yang beredar di pasaran.

Dengan ukuran mini dan bobot sekitar 100 gram, drone ini menawarkan fleksibilitas pergerakan yang tidak bisa didapatkan dari drone aerial standar.

"Drone FPV kayak gini sekarang lagi tren di dunia videografi terutama di dunia perjobaan. Kenapa? Ya karena daripada pakai drone aerial biasa kayak gini yang pergerakannya kaku, lebih enak view dari drone FPV yang pergerakannya lebih fleksibel," jelas Dianku Channel dalam videonya di YouTube.

Spesifikasi Unggulan BETAFPV Pavo Pico

BETAFPV Pavo Pico hadir dengan berbagai fitur unggulan, termasuk rangka utama berbahan karbon, motor brushless 14.000 KV dengan full protector, dan sistem FPV digital terbaik.

Berbeda dengan sistem analog yang menghasilkan gambar "krepek-krepek", sistem digital pada BETAFPV Pavo Pico memberikan tampilan yang jernih tanpa gangguan.

Drone ini juga dilengkapi dengan paket lengkap berisi flight controller terbaru yang sudah support baterai 3S, baterai 2S, frame untuk VTX, kamera ganda, baling-baling cadangan, filter UV, dan dua antena.

Investasi Tambahan untuk Drone FPV

Untuk mengoperasikan BETAFPV Pavo Pico, pengguna perlu membeli beberapa perangkat tambahan seperti Google VR (sekitar Rp3 jutaan), remote control (sekitar Rp1 jutaan), dan VTX kamera seperti DJI O3.

Meskipun investasi awal cukup besar, perangkat tersebut dapat digunakan untuk berbagai drone FPV lainnya.

Keunggulan dalam Performa

BETAFPV Pavo Pico menawarkan delay yang sangat minimal, sekitar 20 ms, jauh lebih baik dibandingkan drone aerial biasa yang bisa mencapai 2 detik.

Hal ini memungkinkan pengguna untuk menerbangkan drone dengan kecepatan tinggi tanpa khawatir tertabrak.

Waktu terbang drone ini memang relatif singkat, sekitar 3-3,5 menit dengan baterai bawaan 450 mAh.

Namun, kemampuannya untuk meliuk di antara pepohonan dan ruang sempit menjadikannya pilihan ideal untuk pengambilan video di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau drone besar.****