Fujifilm XA7, Kamera Mirrorless Terjangkau dengan Fitur Premium untuk Fotografer Pemula
- id.pinterest.com
VIVATechno – Kamera mirrorless entry level masih menjadi primadona bagi fotografer pemula yang ingin menjajal dunia fotografi dengan perangkat yang mumpuni.
Fujifilm XA7, meski sudah tidak diproduksi secara resmi oleh Fujifilm Indonesia, masih banyak diburu oleh para penggiat fotografi karena fitur premium yang ditawarkan dengan harga terjangkau.
Harga yang Bersahabat di Kantong
Fujifilm XA7 saat ini bisa didapatkan dengan harga sekitar 8 jutaan rupiah untuk unit baru melalui garansi distributor, sementara untuk unit bekas masih berkisar di angka 6-7 jutaan rupiah dalam kondisi baik.
Angka ini jauh berbeda dari harga peluncurannya yang mencapai 11 juta rupiah.
"Jadi dengan harga tersebut kalian udah dapat mirrorless yang cukup proper di mana dia benar-benar mirrorless dengan interchangeable lens yang lensanya bisa diganti-ganti," ungkap Erwin dari kanal YouTube Estechmedia.
Fitur Unggulan untuk Pemula
Salah satu keunggulan Fujifilm XA7 adalah layar var-angle berukuran 3,5 inci yang merupakan salah satu layar terbesar di kelasnya.
Layar touchscreen responsif ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang ramah untuk pengguna pemula, seperti auto defokus untuk menciptakan efek blur pada latar belakang.
Kamera ini juga dilengkapi dengan fitur light trail yang memudahkan pengambilan foto dengan teknik long exposure tanpa harus khawatir dengan pengaturan yang rumit.
Kualitas Foto yang Mengesankan
Dalam hal kualitas foto, Fujifilm XA7 mampu menghasilkan gambar yang detail dan berkualitas tinggi.
Pengguna dapat menyimpan foto dalam format RAW atau JPEG, memberikan fleksibilitas dalam proses pengeditan pasca-pengambilan gambar.
Kamera ini juga kompatibel dengan berbagai lensa dalam ekosistem Fujifilm X-Mount, memungkinkan fotografer untuk bereksperimen dengan berbagai jenis lensa sesuai kebutuhan.
Performa Video yang Cukup Mumpuni
Untuk keperluan video, Fujifilm XA7 dapat merekam dalam resolusi 4K hingga 30 frame per second tanpa cropping.
Meskipun autofokusnya tidak secepat kamera Canon dengan Dual Pixel atau Sony terbaru, kemampuan video 4K tanpa cropping sudah cukup mumpuni untuk penggunaan kasual dan konten media sosial.
"Kalau di foto, ini benar-benar cakep banget. Dia juga tetap bisa ngeluarin foto dengan format Raw," tambah Erwin.
Pertimbangan Sebelum Membeli
Perlu diingat bahwa kamera ini kurang cocok untuk fotografi olahraga karena kecepatan continuous shooting-nya hanya maksimal 6 FPS.
Selain itu, untuk penggunaan mikrofon eksternal diperlukan adapter dari 3,5mm ke 2,5mm karena port audio yang tersedia berukuran 2,5mm.****
