Benarkah Dispenser Boros Listrik? Cek Faktanya Biar Gak Salah Kaprah!

VIVATechno – Dispenser air telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, menawarkan kemudahan akses air minum dingin atau panas kapan saja.

Namun, muncul pertanyaan mengenai konsumsi listriknya. Benarkah dispenser termasuk perangkat elektronik yang boros energi?

Konsumsi listrik sebuah dispenser air sangat bergantung pada jenis dan bagaimana perangkat tersebut digunakan sehari-hari.

Secara umum, daya listrik yang dibutuhkan dispenser berkisar antara 150 hingga 500 watt, tergantung pada model serta fitur-fitur yang dimilikinya.

Perbedaan Konsumsi Listrik Berdasarkan Fitur

- Dispenser dengan Fungsi Pemanas dan Pendingin

Model yang dilengkapi kedua fungsi ini cenderung menggunakan daya yang lebih besar saat beroperasi penuh, yaitu sekitar 300 hingga 500 watt.

Hal ini disebabkan adanya komponen tambahan untuk menghasilkan air panas dan dingin secara bersamaan.

- Dispenser dengan Fungsi Tunggal (Pemanas atau Pendingin)

Dispenser yang hanya memiliki satu fungsi, baik pemanas saja atau pendingin saja, umumnya membutuhkan daya yang lebih rendah, berkisar antara 150 hingga 200 watt.

Perbandingan dengan Peralatan Elektronik Lain

Untuk memberikan perspektif yang lebih jelas mengenai boros atau tidaknya penggunaan listrik dispenser, mari kita bandingkan dengan perangkat elektronik rumah tangga lainnya:

- Pengering Rambut (Hairdryer)

Umumnya mengonsumsi daya yang jauh lebih tinggi, yaitu sekitar 800 hingga 1000 watt.

- Kulkas

Konsumsi listrik kulkas bervariasi tergantung ukuran dan jenisnya, namun dapat berkisar antara 400 hingga 1500 watt.

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa konsumsi listrik dispenser cenderung lebih rendah dibandingkan dengan perangkat elektronik seperti pengering rambut atau bahkan kulkas.

Jadi, anggapan bahwa dispenser selalu boros listrik tidak sepenuhnya benar.

Boros atau tidaknya penggunaan listrik dispenser sangat bergantung pada jenis dispenser yang digunakan (apakah memiliki fungsi ganda atau tunggal) dan bagaimana cara penggunaannya sehari-hari.*