Stop Lakukan Ini! 4 Kesalahan Umum Pakai Deterjen Bubuk di Mesin Cuci
VIVATechno – Mencuci pakaian dengan mesin cuci seharusnya memudahkan, namun tahukah Anda bahwa penggunaan deterjen bubuk yang kurang tepat justru bisa menimbulkan masalah?
Banyak kebiasaan sepele yang tanpa disadari dapat memengaruhi kualitas cucian hingga merusak mesin cuci kesayangan Anda.
Berikut 4 kesalahan umum pemakaian deterjen bubuk pada mesin cuci.
1. Terlalu Banyak Menggunakan Deterjen: Bukan Jaminan Lebih Bersih!
Anggapan bahwa semakin banyak deterjen semakin bersih pakaian ternyata keliru.
Kelebihan deterjen justru meninggalkan residu pada serat kain, membuat pakaian terasa kaku, dan menyisakan busa berlebih di dalam mesin cuci.
Lebih buruk lagi, penumpukan residu deterjen dapat memicu pertumbuhan jamur dan menimbulkan bau tidak sedap di dalam mesin cuci.
2. Cara Menuang Deterjen yang Salah: Perhatikan Jenis Mesin Cuci Anda!
Kesalahan umum lainnya adalah menuangkan deterjen bubuk langsung ke dalam tabung mesin cuci tanpa melarutkannya terlebih dahulu.
Terutama pada mesin cuci bukaan depan (front load), idealnya deterjen dimasukkan ke dalam laci khusus agar dapat larut secara merata selama proses pencucian.
Mesin Cuci Front Loading (Ilustrasi)
Jika deterjen langsung dituang ke dalam tabung, terutama dalam jumlah banyak dan saat mencuci dengan air dingin, kemungkinan besar deterjen tidak akan larut sempurna dan meninggalkan noda putih pada pakaian atau menumpuk di sudut-sudut mesin cuci.
3. Mengabaikan Takaran Deterjen yang Dianjurkan: Efeknya Bisa Fatal!
Tidak mengikuti anjuran takaran deterjen pada kemasan juga menjadi penyebab utama masalah pencucian.
Menggunakan terlalu sedikit deterjen dengan alasan hemat justru membuat cucian kurang bersih, terutama pada pakaian yang sangat kotor atau bernoda membandel.
Sebaliknya, penggunaan deterjen yang berlebihan membuat proses pembilasan menjadi tidak efektif dan meninggalkan residu yang mengganggu pada pakaian.
Takaran yang tepat idealnya disesuaikan dengan jumlah pakaian, tingkat kekotoran, dan jenis mesin cuci.
Selalu perhatikan petunjuk pada kemasan deterjen dan buku manual mesin cuci Anda.
4. Lupa Membersihkan Laci Deterjen dan Tabung Mesin Cuci Secara Rutin: Sarang Kotoran Tersembunyi!
Banyak pengguna mesin cuci melupakan pentingnya membersihkan laci deterjen dan tabung mesin cuci secara berkala.
Jika tidak dibersihkan, sisa deterjen yang mengendap dapat membentuk kerak yang mengganggu kinerja mesin cuci.
Selain itu, area lembab akibat residu deterjen menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur dan timbulnya bau tidak sedap.
Untuk mencegah masalah ini, biasakan membersihkan laci deterjen dan menjalankan siklus pembersihan mesin cuci setidaknya sebulan sekali.
Dengan memahami dan menghindari keempat kesalahan umum ini, Anda dapat memastikan hasil cucian selalu bersih maksimal, pakaian tetap wangi dan lembut, serta mesin cuci Anda tetap terjaga performanya dan awet dalam jangka panjang.*