Kompor Listrik vs Kompor Gas: Mana yang Lebih Irit dan Aman?

Kompor Gas vs Kompor Listrik
Sumber :
  • Hanifah

VIVATechno – Hadirnya teknologi yang semakin canggih, pilihan alat masak pun ikut berkembang. Jika dahulu kompor gas menjadi andalan utama di setiap rumah, kini kompor listrik mulai dilirik karena dianggap lebih praktis dan aman.

Cara Cek Hape Disadap, Gunakan Kode 2 Angka Langsung Ketahuan

Namun, benarkah kompor listrik lebih unggul dibandingkan kompor gas? Atau sebaliknya, kompor gas tetap tak tergantikan karena biaya operasionalnya yang lebih rendah?

Berikut ini, akan mengupas tuntas dari berbagai sisi: mulai dari efisiensi biaya, kepraktisan, keamanan, hingga dampaknya terhadap lingkungan.

Cek 3 Tanda WhatsApp Disadap Hacker, Jangan Remehkan QR Code Mencurigakan

 

Efisiensi Biaya: Mana yang Lebih Hemat?

Tabung Gas Mendesis? Jangan Panik, Ini 4 Cara Ampuh Atasi Kebocoran Ringan di Rumah

Kompor Gas:

  • Umumnya menggunakan tabung LPG 3 kg atau 12 kg.
  • Harga LPG 3 kg saat ini berkisar antara Rp18.000–Rp25.000, tergantung daerah.
  • Dalam penggunaan normal rumah tangga, 1 tabung 3 kg bisa bertahan 7–10 hari.
  • Efektif untuk masakan yang membutuhkan panas besar dan waktu lama.

Kompor Listrik:

  • Konsumsi daya bervariasi, mulai dari 300–2000 watt tergantung jenis dan intensitas penggunaan.
  • Rata-rata pemakaian listrik per bulan bisa meningkat Rp100.000–Rp200.000 jika digunakan setiap hari.
  • Cocok untuk masakan cepat dan ringan, namun biaya listrik bisa jadi lebih mahal di jangka panjang.

Kesimpulan sementara: Kompor gas masih lebih hemat untuk kebutuhan memasak dalam skala besar dan frekuensi tinggi.

 

Keamanan: Siapa yang Lebih Unggul?

Kompor Gas:

  • Risiko kebocoran gas menjadi ancaman utama.
  • Butuh instalasi selang dan regulator yang aman dan berkualitas.
  • Wajib diawasi ketat saat digunakan, terutama di rumah dengan anak kecil.

Kompor Listrik:

  • Tidak menghasilkan api, sehingga minim risiko kebakaran akibat gas bocor.
  • Beberapa tipe sudah dilengkapi fitur otomatis mati ketika tidak digunakan.
  • Namun, tetap ada risiko korsleting listrik jika instalasi tidak baik atau daya listrik tidak stabil.

Catatan penting: Keamanan kompor tergantung pada perawatan dan penggunaan yang benar. Namun secara umum, kompor listrik lebih unggul dalam hal safety features.

Kepraktisan dan Lingkungan

Kompor listrik unggul dari sisi kepraktisan. Tinggal colok dan nyalakan. Tidak perlu mengangkat-angkat tabung gas. Selain itu, penggunaan kompor listrik mengurangi emisi karbon dari pembakaran LPG.

Sementara itu, kompor gas masih menjadi pilihan fleksibel bagi daerah yang belum stabil pasokan listriknya.

Jadi, diantara kompor listrik atau kompor gas mana yang lebih irit dan aman? Jawabannya bergantung pada gaya hidup, frekuensi memasak, dan kondisi rumah tangga Anda.

Jika mengutamakan efisiensi biaya dan terbiasa memasak dalam jumlah besar, kompor gas masih menjadi pilihan bijak. Namun jika keamanan dan kepraktisan adalah prioritas utama, maka kompor listrik layak dipertimbangkan.(*)