Bedah Perbedaan Kulkas Konvensional dan Inverter, Mana yang Lebih Hemat Energi
- id.pinterest.com
Ini menunjukkan kepercayaan produsen terhadap ketahanan dan keawetan teknologi inverter.
Pendinginan dan Kualitas Makanan: Jaga Kesegaran Lebih Lama
Perbedaan cara kerja juga berdampak pada kualitas pendinginan dan kesegaran makanan. Kulkas konvensional, karena siklus on-off-nya, kadang membuat suhu di dalamnya tidak selalu stabil.
Ketika pintu dibuka, suhu bisa cepat naik dan kompresor harus bekerja keras kembali, yang kadang membuat makanan lebih cepat mengering atau bahkan menghitam di beberapa area.
Kulkas inverter, dengan kemampuannya menjaga suhu secara konsisten, menawarkan lingkungan yang lebih stabil untuk makanan.
Bahkan jika isi kulkas sedikit atau pintu sering dibuka, sistem inverter akan menyesuaikan diri untuk menjaga kelembaban dan suhu optimal, sehingga makanan bisa bertahan lebih lama dan tetap segar.
Penting untuk diingat, fungsi utama kulkas bukanlah membuat es sebanyak-banyaknya, melainkan menjaga kelembaban dan mendinginkan secara merata agar makanan awet.