AC Inverter vs AC Standar: Mana yang Lebih Hemat? Ini Buktinya!
Selasa, 17 Juni 2025 - 22:54 WIB
Sumber :
- YouTube
- Lebih senyap, cocok untuk pengguna yang sensitif terhadap suara.
- Punya fitur self-cleaning dan super ionizer, untuk menjaga kebersihan udara dan mencegah debu serta bakteri.
- Coating anti korosi di outdoor unit dan tembaga murni di indoor unit untuk ketahanan jangka panjang, bahkan di daerah lembap dekat laut.
Dalam mode Cool Normal dengan suhu 20°C, konsumsi daya tercatat sekitar 700 watt. Namun, saat diaktifkan mode Eco (iECO) langsung turun ke sekitar 400 watt, bahkan menyentuh 233 watt di mode gear 50 persen.
Lebih hemat lagi saat digunakan malam hari, bisa turun hingga 30 watt. “AC 1 PK ini justru lebih irit dibandingkan AC lama 0,5 PK kami sebelumnya,” tegas Wicak.
Berikut perbandingan konsumsi listrik:
- AC non-inverter 1 PK: Rp140.160/bulan → Rp1.681.920/tahun
- AC inverter 1 PK (mode eco): Rp21.080/tahun
- Selisih penghematan: ± Rp1.660.000/tahun!
Padahal selisih harga di e-commerce hanya sekitar Rp700 ribu (AC standar Rp3,2 juta vs Inverter Rp3,9 juta).
Seperti kata Wicak, “Kalau dihitung-hitung, jatuhnya malah lebih murah. Jadi, tentukan AC-mu sekarang!”
Halaman Selanjutnya
Kesimpulannya, meski AC inverter lebih mahal di awal, manfaat jangka panjangnya jauh lebih besar. Bukan hanya irit listrik, tapi juga awet dan senyap.(*)